BAGIKAN BERITA - Aksi demo kaum buruh menolak Undang-Undang Cipta Kerja hari ini bukan hanya terjadi di Jakarta saja.
Dikabupaten Bandung dan Sumedang sejak pagi hari ribuan kaum buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa untuk hari yang ketiga di Jalan Raya Bandung-Garut.
Aksi ini dilakukan di kawasan Rancaekek yang berbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 8 Oktober 2020.
Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah Episode 175 Malam Ini Kamis 8 Oktober di ANTV, Anna Kepergok
Massa buruh yang diperkirakan mencapai 2.000 orang itu berasal dari berbagai serikat pekerja, di antaranya dari K.SPSI, Gobsi, PPB Kasbi, PEPPSI - KSN, SPN, dan K.SPN.
Aksi ribuan buruh sebagai bentuk reaksi penoakan terhadap pengesahan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja itu, mereka sempat menutup ruas Jalan Bandung-Garut dari kedua arah. Yaitu dari arah Garut tujuan Bandung maupun sebaliknya.
"Para buruh memadati ruas Jalan Bandung-Garut dari kedua arah itu, hingga terjadi penutupan ruas jalan nasional itu yang dimulai pukul 08.00 sampai 09.00 WIB. Terjadinya penutupan ruas jalan dari kedua arah itu, saat para buruh mengelilingi ruas jalan tersebut sambil longmach dan mengajak kepada para buruh lainnya untuk sama-sama melakukan aksi unjuk rasa," kata Enceng Syarif Hidayat, aktivis buruh yang juga peserta aksi demo.
Baca Juga: Demo Buruh di Jakarta, Rupiah dan IHSG Justru Menguat
Pada saat para buruh melakukan penutupan ruas jalan, imbuh Enceng, sempat terjadi kemacetan kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Cicalengka tujuan Cileunyi maupun sebaiknya.