BAGIKAN BERITA - Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus mengalami kenaikan.
Aksi demo tolak Omnibus Law dibeberapa wilayah di Indonesia berpotensi menjadi cluster baru penyebaran virus Covid-19.
Terjadinya kerumunan dan lalainya penerapan protokol kesehatan adalah menjadi salah satu virus ini cepat berkembang biak.
Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono memprediksi, demonstrasi buruh dan mahasiswa dalam menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja akan menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Ini 4 Sikap Mahasiswa Dalam Demo Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Istana Hari Ini
Dilansir Bagikanberita.com dari RRI, Kamis, 8 Oktober 2020, Pandu memastikan, udara panas tidak mengurangi risiko paparan Covid-19.
"Orangnya nggak panas, orang dia hidup dalam orang, virusnya kan di dalam orang. Apalagi pakai teriak-teriak itu kan ada semburan-semburan (droplet)," katanya.
Apalagi, jumlah pendemo sangat banyak dan tidak ada jaminan mereka menerapkan protokol kesehatan, khususnya dengan menjaga jarak dengan sesama peserta lainnya.
Terlebih saat terjadi chaos. Sperti diketahui, kericuhan sempat mewarnai demo di sejumlah titik sejak Selasa kemarin.