Ini Daftar Gubernur dan Bupati yang Menolak UU Cipta Kerja, Ternyata Ini Alasannya

- 9 Oktober 2020, 17:43 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil temui aksi massa penolak RUU Omnibuslaw Cipta kerja di Gedung Sate
Gubernur Jabar Ridwan Kamil temui aksi massa penolak RUU Omnibuslaw Cipta kerja di Gedung Sate /DOK.Humas Jabar/

BAGIKAN BERITA -Setelah Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) mengesahkan UU Cipta Kerja langsung menuai penolakan yang berakibat aksi unjuk rasa dari elemen buruh dan mahasiswa di menolak UU Cipta Kerja berbagai daerah di Indonesia Kamis 8 September 2020.

Aksi unjuk rasa tersebut karena bentuk kekecewaan masyarakat terutama pihak buruh yang hak-hak nya dalam RUU Cipta Kerja menurut mereka dirugikan.

Selain masyarakat, ternyata ada beberapa kepala daerah dengan tegas menyatakan menolak UU Ciptaker. Berikut kepala daerah yang menolak agar Omnibus Law jangan disahkan terlebih dahulu dikutip bagikanberita.com dari RRI :

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

1. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta agar omnibus law jangan disahkan lebih dahulu. Hal itu dinyatakan saat ia

mendatangi ribuan buruh yang berdemo di depan Kantor Pemerintahan Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung pada Kamis 8 Oktober 2020.

Ridwan Kamil juga telah meneken surat tuntutan dan meminta agar Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) terkait UU Cipta Kerja.

"Saya sudah mendengarkan aspirasi yang isinya menyampaikan poin-poin ketidakadilan yang ada di pasal-pasal Omnibus Law. Dari mulai masalah pesangon, masalah cuti, masalah TKA, masalah outsourching, masalah upah dan lain-lain. Dan dirasakan pengesahannya itu terlalu cepat untuk sebuah undang-undang yang begitu kompleks dan begitu besar," katanya.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x