"Akhirnya kita harus menyuarakan ini, ada organisasi yang menyuarakan ini agar suara ini didengar. Itulah latar belakang lahirnya KAMI," tuturnya.
Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul Awalnya Tak Bermaksud Deklarasikan KAMI, Gatot Nurmantyo: Saya Masih Punya Utang ke Negara
Baru-baru ini KAMI pun telah memberikan 8 tuntutan kepada Pemerintah Indonesia. Seperti penanganan virus corona (Covid-19) yang dinilai oleh pihaknya kurang maksimal.
Faktor pendorong lahirnya tuntutan tersebut, menurut Gatot didasari oleh suara hati nurani rakyat yang menjadi fokus utama dalam pergerakan KAMI.
"KAMI itu lahir setelah tiga bulan kita diskusi dengan kelompok-kelompok kemudian yang intinya bahwa tuntutan yang ingin kami sampaikan itu adalah suara hati nurani rakyat, apa yang bener-bener dirasakan oleh rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Doa Pagi Hari, Bacaan Arab dan Latin dan Terjemah Sesuai Sunnah Nabi SAW
Tak main-main, Gatot pun kerap mendiskusikan suatu permasalahan sebelum 'melemparkannya' kepada Pemerintah Indonesia.
"Jadi semua tuntutan-tuntutan yang ada itu adalah kami belajar masalah, kemudian kita diskusikan dengan data-data yang ada dan memang seperti adanya ini. Menyuarakan suara hati nurani rakyat," pungkasnya.***