Diduga Penyusup, Belasan Pemuda Diciduk Polisi saat Kepung Istana Demo Tolak Omnibus Law

- 20 Oktober 2020, 14:38 WIB
Demo UU Ciptaker di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.*
Demo UU Ciptaker di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.* /RRI/

BAGIKAN BERITA - Ribuan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sudah memenuhi kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Selasa 20 Oktober 2020 siang. 

Ribuan massa ini hendak melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Evaluasi kinerja 1 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. 

Kumpulan massa yang teetib fan teratur, tiba-tiba ricuh seketika saat polisi mengamankan belasan pemuda. 

Baca Juga: Ayu Ting Ting Posting Pakai Kebaya di IG nya, Tanda-Tanda Sebentar Lagi Nikah dengan Adit Jayusman ?

Mereka diamankan sebelum aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan evaluasi kinerja 1 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dimulai.

Mereka sebelumnya tampak membaur dengan massa mahasiswa yang tergabung Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) sebelum aksi dimulai.

Sekitar pukul 13.05 WIB, belasan orang pemuda itu ditangkap oleh pihak kepolisian. Mereka awalnya dikumpulkan di dekat pos polisi dekat Patung Arjuna Wiwaha.

Selang 15 menit kemudian, mereka langsung digiring ke mobil tahanan yang telah disiagakan di depan gerbang Monas. Selanjutnya pada pukul 13.38 WIB, terlihat empat orang diamankan lagi.

Tak ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian di lokasi penangkapan. Mobil tahanan langsung meninggalkan lokasi aksi.

Baca Juga: Ahok Diminta Ferdinand Hutahaean Lebih Santun, 'Tak Perlu Umbar Kalimat Kontroversi'

Rombongan tersebut sebelumnya datang sekitar pukul 12.45 WIB dan tiba-tiba masuk ke barisan demonstran BEM SI. Massa itu pun langsung menaruh ban dan melumurinya dengan bensin. Tak lama kemudian, mereka memantik api di atas ban itu.

"Kami Gerakan Soekarno Muda menyampaikan mosi tidak percaya pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," ucap salah seorang dari kelompok tersebut di lokasi sebagaimana diberitakan Galamedia News dalam artikel berjudul Pengepungan Istana Belum Berlangsung, Polisi Langsung Ciduk Belasan Pemuda. 

Menyaksikan hal itu, mahasiswa yang tergabung dari BEM SI pun langsung berdiri. Mereka menolak dikaitkan dengan aksi pembakaran ban tersebut.

"Mari kawan-kawan BEM SI, kita merapatkan barisan agar tidak ada yang menyusup," ucap orator dari BEM SI.

"Hari ini kita tidak ada eksklusif, kita minta teman-teman yang di depan untuk bergabung. Jangan ada konflik horizontal di antara kita," lanjut orator BEM SI.

Baca Juga: Anies Baswedan Dikritik Basri Baco, 'Seharusnya Gubernur Kutuk Keras Pendemo Anarkis'

Mereka pun melanjutkan aksi unjuk rasa dengan sama-sama menyanyikan Buruh Tani. Aparat kepolisian masih mengawasi tanpa membubarkan aksi bakar ban.

Dalam kesempatan itu, kelompok mahasiswa ingin ditemui langsung oleh Presiden Joko Widodo, bukan oleh staf khusus Jokowi.

"Kita minta Pak Presiden keluar (menemui demonstrasi), karena massa aksi di sini jumlahnya banyak," kata Koordinator Wilayah BEM SeJabodetabek-Banten Aliansi BEM SI, Bagas Maropindra, kepada wartawan, Selasa 20 Oktober.

Bagas menjelaskan, anggota BEM SI dari seluruh Indonesia kini telah berada di Jakarta untuk berunjuk rasa di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tak jauh dari Istana Merdeka.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Istana Merdeka Akan Diguyur Hujan, Berikut Ramalan Cuaca

"Ada di berbagai wilayah, ada di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Yogyakarta juga merapat. Yang dari Kalimantan sedang berada di jalan," kata Bagas.*** (Dicky Aditya/Galamedia) 

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x