Menpora Zainudin Kaget, Ternyata Greysia dan Apriyani Belum Diangkat PNS, Baru Ketahuan saat Bertemu Presiden

21 Agustus 2021, 09:55 WIB
Pasangan Ganda Putri Apriyani Rahayu/Greysia Polii. /Tangkapanlayar akun Youtube/

BAGIKAN BERITA – Atlet bulutangkis pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriani Rahayu (Greysia / Apriyani) berhasil menyabet medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Capain Greysia / Apriyani menjadi sejarah baru bagi Indonesia, karena melengkapi gelar juara bulutangkis di olimpiade di berbagai kategori.

Greysia / Apriyani pun diganjar hadiah Rp5 miliar yang diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Bikin Bangga, Siswa SMA Terbaik Berhasil Raih 4 Medali di Kompetisi International Geography Olympiad (iGeo) 20

Namun, ada sesuatu yang membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kaget. Pasalnya, Greysia / Apriyani belum juga menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Padahal, Greysia / Apriyani menjadi salah satu di antara 300 atlet yang mendapat hadiah diangkat PNS setelah ajang Asian Games 2018 lalu.

Menpora mengatakan, bahwa dia menyampaikan Greysia / Apriyani sudah PNS, akan tetapi mereka membantahnya dan mengatakan baru CPNS.

Baca Juga: Inilah Hasil Polling Sementara Grand Final LIDA 2021, Siapakah Juaranya? Iqhbal, Ratna atau Sulis

Lalu, Zainudin menyelidiki alasan mengapa Greysia dan Apriyani belum juga diangkat menjadi PNS. Ternyata, hingga kini keduanya belum mengikuti pelatihan dasar (latsar) sebagai syarat PNS.

"Kita akan pikirkan bagaimana caranya. Sebab kalau tidak ya mereka bisa terhenti. Ini saya kira bukan sesuatu yang sulit sehingga mereka bisa langsung kita tetapkan (jadi PNS)," ungkap Zainudin dalam sebuah acara virtual.

Baca Juga: Mnet Girls Planet 999 Acara Idol Survival Asal 3 Negara, Simak Sinopsis dan Link Tonton

Dia pun meminta jajarannya agar membantu para atlet maupun pelatih yang sudah diberi kesempatan menjadi PNS, namun tidak memungkinkan ikut latsar dan persyaratan lainnya agar dibantu.

"Ini tolong dipikirkan ke depannya. Karena memang mereka yang masih aktif sebagai atlet maupun pelatih yang waktunya tidak memungkinkan untuk ikut latsar (CPNS) dan persyaratan lainnya. Sehingga saya kira kita akan bicarakan internal," ungkapnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler