BAGIKAN BERITA - Ustaz Hilmi Firdausi ikut bersuara atas tidak berkibarnya bendera Merah Putih, setelah tim Piala Thomas Indonesia meraih juara setelah menaklukan Tim China dengan skor telak 3-0 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu 17 Oktober 2021.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ustaz Hilmi Firdausi meminta Kemenpora untuk mengurus masalah dengan Badan Anti Doping Dunia (WADA).
"Tolong segera diurus masalah dengan WADA, karena pada akhir tahun nanti ada 3 agenda besar bulutangkis yaitu INA Masters, INA Open & BWF World Tour Final di Bali," tulis Ustaz Hilmi Firdausi dalam cuitannya mengenai tidak berkibarnya Merah Putih di Piala Thomas.
Selain itu pengusaha muslim ini mengingatkan kepada pihak terkait bahwa dampak tidak diurusnya dengan WADA sudah terasa, yakni tanpa bendera Merah Putih saat seremoni tim Indonesia menjadi juara Piala Thomas.
" Jangan sampai Merah Putih tidak bisa berkibar lagi," cuit akun@Hilmi28.
Seperti diketahui. Tim Piala Thomas Indonesia berhasil meraih juara setelah menunggu selama 19 tahun. Dalam pertandingan yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu 17 Oktober 2021, Tim Garuda sukses menaklukan Tim China dengan skor meyakinkan 3-0.
Dalam pertandingan tersebut, Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie yang menjadi penentu kemenangan.
Namun kemenangan Indonesia dinodai dengan tidak berkibarnya sang saka merah putih, di podium. Panitia beralasan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) tidak patuh karena gagal menerapkan Kode Anti-Doping WADA 2021.
Akibatnya, sejumlah hak-hak Indonesia di ajang olahraga internasional harus ditangguhkan. Di antaranya, tidak diperbolehkannya bendera negara berkibar di single event dan multi event internasional, tidak diizinkannya terpilih menjadi tuan rumah olahraga kelas regional, kontinental hingga dunia selama satu tahun sejak diberlakukannya sanksi tersebut, serta hak-hak eksklusif lainnya.***