BAGIKAN BERITA - Menindak lanjuti respon permintaan maaf, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid meminta polri untuk mengunjungi langsung dan bantu korban tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Melalui akun twitter pribadinya Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa permintaan maaf yang baik harus dilanjutkan dengan perbaikan di institusi polri.
"Permintaan maaf yang baik ini, akan lebih baik bila dilanjutkan dengan perbaikan kemenyeluruhan Polri," tulis Hidayat Nur Wahid, Selasa 11 Oktober 2022.
Baca Juga: Mantan Ketum PSSI Berharap Iwan Bule Untuk Tidak Mundur, Minta Tuntaskan Tragedi Kanjuruhan
Selain itu, mantan Presiden PKS ini juga meminta Polri untuk mengunjungi langsung korban tragedi Kanjuruhan untuk minta maaf dan memberikan bantuan kepada korban dan keluarganya.
Juga kunjungi korban-korban tragedi Kanjuruhan, sampaikan permintaan maaf secara langsung, bantu para korban dan keluarganya,agar yang sakit bisa sembuh,yang yatim dipenuhi hak-hak mereka hingga dewasa," pungkasnya.
Seperti diketahui, seluruh anggota Polresta Malang Kota terlihat bersujud pada Senin 10 Oktober 2022 untuk meminta maaf terhadap korban tragedi Kanjuruhan.
Melalui akun instagram resminya Polresta Kota Malang, mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud permohonan ampun kepada Allah SWT.
"Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunan mu ya Rabb," tulis Polresta Kota Malang,
"Menghaturkan maaf kepada korban dan keluarganya.Serta seluruh Aremania Aremanita."
"Seraya memanjatkan doa agar situasi Kamtibmas kembali kondusif, kabulkan doa kami ya Rabb," tambahnya.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Utusan FIFA untuk Membenahi Sepakbola Indonesia Telah Datang
Selain itu, Polresta Kota Malang berkomitmen untuk membantu pengusutan tuntas tragedi yang sangat memilukan itu.
"Aremania dan Arema Police Polresta Malang Kota memiliki kedekatan historis dan emosional sejak lama. Duka koran Aremania Aremanita dan keluarga merupakan duka Polresta Malang Kota juga.
"Mari bersama kembali eratan dan rapatkan, Polri berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas peristiwa 1-10-2022." pungkasnya.***