BAGIKAN BERITA - Kembali berlatih pasca libur panjang putaran kedua Liga 1 2023-2024, Henhen Herdiana akui kondisinya masih 60-70 persen.
Bek sayap Persib, Henhen Herdiana mengakui bahwa kondisi kebugarannya masih belum maksimal saat latihan perdana pasca libur selama tiga minggu.
Bahkan menurut Henhen Herdiana kondisi kebugarannya baru mencapai 60-70 persen saat kembali berlatih bersama rekan-rekannya di Persib.
“Kondisi pribadi buat saya sekarang bisa dirasakan, mungkin masih di 60 sampai 70 persen di fisik karena libur panjang juga selama tiga minggu,” kata Henhen seperti dilansir laman resmi klub.
Pemain yang sempat dipinjamkan ke Dewa United juga menjelaskan, kondisi kebugarannya terbantu setelah pelatih memberikan latihan mandiri saat libur selama tiga minggu.
“Tapi kemarin juga tidak lepas dari conditioning juga untuk menjaga agar tidak ketinggalan,” kata pemain berusia 28 tahun ini.
Baca Juga: Mantapkan Persiapan untuk Lanjutan Liga 1, Bojan Hodak Agendakan Dua Sesi Latihan dalam Sehari
Selain itu, pemain asli binaan Diklat Persib ini juga mengungkapkan latihan perdana dan kedua pasca libur panjang perlu adaptasi lagi untuk mencapai level yang diharapkan.
“Kalau keteteran sih tidak hanya perlu adaptasinya, masih agak sulit sedikit karena belum maksimal. Tapi beberapa hari kedepan pelatih bilang latihan seperti tadi akan terus meningkat setiap minggunya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pelatih Bojan Hodak mulai memimpin latihan perdana Persib pada Rabu 10 Januari 2023, di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung.
Menurut Bojan Hodak, para pemain Persib akan mendapatkan dua kali latihan, sebagai pemantapan untuk menghadapi lanjutan Liga 1 melawan Persis Solo, 4 Februari 2024 mendatang.
"Ya kami akan melakukan latihan sebanyak dua kali sehari dalam beberapa hari," ujar Bojan seperti dikutip dari laman resmi klub.
Tak hanya itu, pelatih asal Kroasia ini mengatakan jeda kompetisi yang panjang ini, mengakibatkan para pemain tidak berada di puncak permainannya.
"Ini seperti pramusim dan yang menjadi masalah itu adalah dalam satu tahun, penampilan pemain tidak bisa terus berada di puncak secara terus menerus. Tentu saja ada periode pemain di puncak dan kandang bisa menurun," ungkap Bojan.***