Network
BAGIKAN BERITA - FA akhirnya secara resmi menjatuhkan hukuman kepada striker Manchester United Edinson Cavani larangan bermain sebanyak tiga pertandingan dan denda £100 ribu (sekitar Rp1,9 miliar) setelah terbukti mengunggah komentarnya yang berbau rasis.
Selain mendapat skors dan denda, Cavani juga diharuskan menjalani kursus pendidikan terkait rasisme setelah komentarnya dianggap membuat citra sepakbola menjadi buruk padahal FA mengkampanyekan larangan berbuat rasis kepada seluruh insan sepakbola Inggris.
"Bertentangan dengan Peraturan FS E3.1, komentar yang diunggah di halaman Instagram pemain Manchester United menghina dan atau kasar dan atau tidak pantas dan atau, membuat permainan jadi tidak terhormat," demikian rilis FA.
Baca Juga: Sempat Disimpan Satu Minggu di Handphone, Rekaman Video Syur Gisel dan MYD Jatuh Ketangan Orang Lain
Selain itu, FA menambahkan lebih lanjut "Diduga komentar tersebut merupakan Pelanggaran yang Diperburuk", yang didefinisikan dalam Peraturan FA E3.2, karena termasuk referensi, baik tersurat maupun tersirat, untuk warna dan atau ras dan atau asal etnis," ujar FA .
Pada kesempatan itu juga, pemain asal Uruguay memutuskan untuk tidak mengajukan banding dalam kasus ini, sehingga ia akan absen dalam tiga laga United berikut melawan Aston Villa, Manchester City, dan Watford.
Seperti diketahui, Cavani terlibat masalah dan menghadapi penyelidikan FA usai mencoba mengakrabkan diri dengan seorang fans di media sosial Instagram usai menjadi pahlawan dalam laga kontra Southampton.
Baca Juga: Setelah Ditetapkan Jadi Tersangka Video Syur, Gisel Curhat tentang di Instagram
Seorang fans mengunggah Instagram Stories dengan foto selebrasi Cavani usai mencetak gol ke gawang Southampton. Dalam unggahan itu terdapat sebuah pesan, "Saya mencintaimu, Matador.
Sayangnya, Cavani tidak pandai memilih kata. Mantan pemain PSG tersebut menjawab pesan dari fans dengan kalimat "Terima kasih, negrito."
