Network
BAGIKAN BERITA - Derby Jawa Timur di BRI Liga 1 yang mempertandingkan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC berbuntut panjang, setelah seorang Bonek di Lumajang diserang oknum yang diduga Aremania usai pertandingan.
Selain menyerang Bonek di Lumajang, oknum Aremania juga melakukan perusakan bis dan vandalisme aset sekolah milik pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso yang berada di Malang.
Akibat aksi penyerangan di Lumajang dari oknum Aremania, keluarga besar suporter Persebaya (Bonek) akhirnya melaporkan ke Polda Jawa Timur.
Tindakan Bonek melaporkan oknum yang diduga Aremania tersebut, mendapat apresiasi dari pihak kepolisian karena bersikap dewasa dengan menempuh jalur hukum tidak dengan balas dendam.
"Kami apresiasi sikap dewasa para Bonek yang menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah. Apa yang dilakukan oleh Bonek itu harus menjadi contoh bagi suporter yang lain," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto seperti dikutip dari laman resmi klub.
Selain itu Kombes Dirmanto berjanji akan bergerak cepat untuk menyelesaikan kasus pembacokan yang diduga dilakukan oknum suporter Aremania tersebut.
Baca Juga: Buntut Kalah dari Persebaya, Oknum Suporter Arema FC Teror Sekolah Sepakbola Milik Aji Santoso
"Masalah ini sudah menjadi atensi kami di Polda Jatim. Percayakan semuanya ke kami, jadi yang di daerah kami berharap semua bisa tenang , tambahnya saat ditemui perwakilan Manajemen Persebaya dan Koordinator Tribun pada Jumat 25 Februari 2022.
Sedangkan, Yusron Marzuki pengacara Persebaya menghimbau oknum yang diduga Aremania yang melakukan pembacokan di Lumajang untuk segera menyerahkan diri.
