Sepakbola Indonesia Berduka: 127 orang Meninggal Dunia di Kanjuruhan, Setelah Arema Kalah dari Persebaya

- 2 Oktober 2022, 06:31 WIB
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom. /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

BAGIKAN BERITA - Kabar duka datang dari dunia sepakbola tanah air, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Peristiwa meninggalnya 127 orang di Stadion Kanjuruhan berawal setelah sebagian suporter Arema Malang turun kelapangan karena timnya Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Spy x Family Season 2 Episode 1 Sub Indo, Anya Diculik dan Terjadi Serangan Teroris?

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,"ujar Nico Alfinta.

Lebih lanjut Nico mengatakan sekitar 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Sedangkan sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Persija Jakarta, Tak Kunjung Datang dalam Jumpa Pers Sebelum Laga Lawan persib di Liga 1

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,"katanya.

Baca Juga: Kronologi dan Detik-detik Lesti Kejora Disiksa Rizky Billar Berulang Kali

Awalnya pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC VS Persebaya Surabaya FC di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar.

Tidak Disangka setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Akhirnya Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Baca Juga: Tempat Makan Enak di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Yogyakarta

Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Menurutnya, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," katanya.

Baca Juga: Sudah Persiapan Maksimal Luis Milla Yakin Persib Raih Hasil Positif Lawan Persija di Liga 1

Sementara itu, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan para suporter yang saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

"Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang," kata Sanusi.

Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Kapan Spy x Family Season 2 Tayang? Ini Bocoran Jadwal Rilis Episode 1 dan SInopsis Animenya

Kekalahan itu merupakan yang pertama bagi Arema FC sejak 23 tahun terakhir.

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah