Network
BAGIKAN BERITA - David da Silva ingin sandingkan juara dengan top skor di Liga 1 2023-2024 yang pada saat sedang jeda kompetisi.
Striker Persib asal Brasil, David da Silva bercita-cita ingin menjadi top skor dan membawa timnya menjadi juara Liga 1 2023-2024.
Untuk meraih juara dan menjadi top skor Liga 1, David da Silva akan berlatih keras dan berjuang habis-habisan bersama rekan-rekannya di Persib.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan David da Silva Mempunya Tato Wajah Gorila di Punggungnya
“Harapan saya bisa menjadi juara tentu saja. Kami berlatih dengan keras meski banyak klub yang lain juga bekerja keras untuk itu (juara)," ungkap David da Silva seperti dilansir dari laman resmi klub.
"Ini menjadi mimpi dari semuanya,” lanjut pemain kelahiran Guarulhos, São Paulo, Brasil 34 tahun yang lalu tersebut.
Pemain bernomor punggung 19 itu juga menjelaskan bahwa jika dirinya menjadi pencetak gol terbanyak, maka akan membantu Persib menjadi juara Liga 1 2023 2024.
Baca Juga: Meski Digenjot Latihan Keras, David da Silva: Tidak Apa-apa Kami Menderita Sekarang
“Target saya adalah mau menjadi top skorer. Tapi yang utama adalah menjadi juara. Tentunya jika saya banyak mencetak gol dan menjadi top skorer maka gol-gol saya akan membantu klub untuk meraih juara. Tapi prioritas saya menjadi juara,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, pelatih Pelatih Bojan Hodak sudah memimpin latihan Persib sejak Rabu 10 Januari 2023 lalu, di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung.
Menurut Bojan Hodak, para pemain Persib akan mendapatkan dua kali latihan, sebagai pemantapan untuk menghadapi lanjutan Liga 1 melawan Persis Solo, 4 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga: Tumbang 1-3 oleh Irak, Erick Thohir Soroti Lini Pertahanan
"Ya kami akan melakukan latihan sebanyak dua kali sehari dalam beberapa hari," ujar pelatih berkepala plontos ini.
Selain itu pelatih asal Kroasia ini mengatakan jeda kompetisi yang panjang ini, mengakibatkan para pemain tidak berada di puncak permainannya.
"Ini seperti pramusim dan yang menjadi masalah itu adalah dalam satu tahun, penampilan pemain tidak bisa terus berada di puncak secara terus menerus. Tentu saja ada periode pemain di puncak dan kandang bisa menurun," ungkap Bojan.***
