Deklinasi Bulan ketika mencapai maksimum bervariasi antara 18,3 derajat hingga 28,6 derajat.
Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul: Jangan Terlewat Fenomena Astronomi Pekan Kedua Oktober 2020, akan Ada Oposisi Mars Bumi dan Matahari
Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang memiliki kemiringan 5,15 derajat terhadap ekliptika dan sumbu rotasi Bumi yang memiliki kemiringan 23,45 derajat.
Pada 10 Oktober: Fase Perbani Akhir Bulan; Puncak fase perbani akhir akan terjadi pada 10 September 2020 pukul 07.39.29 WIB.
Bulan berjarak 388.699 km dari Bumi (geosentris) dan terletak pada konstelasi Gemini.
Baca Juga: PARAH! Gedung DPR Dijual Seribu Perak di Marketplace, Begini Tanggapan Tokopedia dan Shopee
Bulan akan terbit di sekitar tengah malam dari arah Timur-Timur Laut, kemudian berkulminasi di arah Utara ketika terbit Matahari dan terbenam dari arah Barat-Barat Laut menjelang tengah hari.
Pada 14 Oktober: Oposisi Mars, Bumi, dan Matahari; Oposisi Mars adalah konfigurasi ketika Mars, Bumi dan Matahari terletak pada satu garis lurus.
Sebagaimana fase oposisi atau purnama pada Bulan, Mars akan tampak lebih terang jika teramati dari Bumi.
Puncak oposisi Mars terjadi pada pukul 06.40 WIB dengan magnitudo visual -2,6 dan diameter sudut 22,33 detik busur.