Cara Daftar KUR BSI Mudah dan Cepat, Ajukan Pinjaman Tanpa Riba untuk UMKM dengan Limit hingga Rp50 Juta

22 November 2021, 15:00 WIB
Cara mudah daftar KUR BSI Mikro hingga cair Rp50 juta tanpa riba untuk pelaku UMKM /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Cara daftar KUR BSI mudah dan cepat untuk pemilik usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

KUR BSI tawarkan pinjaman modal usaha UMKM terutama untuk anda yang percaya bahwa riba adalah hal yang dilarang agama.

KUR BSI berikan pinjaman modal usaha UMKM hingga Rp50 juta dan yang tidak kalah penting yaitu Tanpa Riba.

Baca Juga: Rezeki Nomplok, Ada Modal Usaha Bisa Cair hingga Rp25 Juta dari KUR Mikro BTPN, UMKM Cukup Siapkan Ini Saja

Seperti yang diketahui, masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim.

KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah program prioritas yang dibuat pemerintah untuk membantu UMKM dengan kredit pinjaman yang disalurkan melalui lembaga keuangan.

Bank Syariah Indonesia atau BSI adalah salah satu dari bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang menyalurkan program KUR.

Baca Juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Riba dan Angsuran Ringan, Buruan Daftar ke KUR BSI, Bisa Dapat Pinjaman Rp500 Juta

Berbeda dengan program KUR lainnya, KUR BSI menggunakan sistem perbankan syariah dan sistem kredit pinjaman tanpa riba atau tanpa bunga.

Kelebihan atau keunggulan yang dimiliki program KUR BSI diantaranya adalah:

Baca Juga: Bunga 3 Persen, Pengajuan KUR BRI Bisa melalui kur.bri.co.id, Limit hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan Tambahan

1. Sesuai prinsip syariah dan tanpa riba

2. Prosesnya mudah dan cepat

3. Berbagai skema sesuai kebutuhan produktif nasabah

4. Pendaftaran bebas biaya provinsi dan administrasi

5. Limit plafond mulai dari diatas Rp10 juta sampai Rp50 juta

Baca Juga: Buruan Daftar di KUR BSI Angsuranya Ringan dan Tanpa Bunga, Bisa Dapat Pinjaman Modal Kerja hingga Rp50 juta

Untuk daftar KUR BSI, ada syarat yang perlu diperhatikan calon nasabah KUR seperti berikut ini:

1. WNI (Warga Negara Indonesia)

2. Usia minimal 21 tahun atau telah menikah

3. Usaha minimal telah berjalan selama 6 bulan

4. Sektor usaha berada di bidang industri perdagangan, pengolahan, dan jasa

5. Memiliki riwayat kredit baik dan lancar

Baca Juga: Pengajuan KUR BSI hingga Rp50 Juta Tidak Harus Datang ke Bank, Bisa Dilakukan di Rumah, Akses Salam Digital

Selain itu, calon nasabah KUR BSI juga perlu siapkan syarat dokumen diantaranya seperti berikut ini:

1. Fotokopi KK (Kartu Keluarga)

2. Fotokopi KTP suami dan istri (bagi yang sudah menikah)

3. Fotokopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah)

4. Pas foto suami istri ukuran 4x6 cm

5. Fotokopi Surat Keterangan Usaha

Baca Juga: Cukup Pakai HP atau Komputer Rumah, Pengajuan KUR BRI hingga Rp100 Juta Tanpa Jaminan Tambahan, Bunga 3 Persen

6. Fotokopi Buku Tabungan 3 Bulan terakhir

7. Fotokopi Agunan atau Jaminan (BPKB/SHM)

8. Fotokopi Bukti Sewa Tempat Usaha

9. Fotokopi Pembayaran PBB 1 Tahun terakhir

10. Fotokopi NPWP (Khusus pinjaman pembiayaan diatas Rp50 Juta)

11. Catatan Usaha atau Faktur belanja barang

Baca Juga: Tidak Ribet dan Berkah Serta Bisa Tanpa Agunan, Segera Daftar ke KUR BSI Dapat Pinjaman hingga Rp10 Juta

Untuk daftar KUR BSI dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara online melalui aplikasi BSI Mobile dan offline dengan datang langsung ke kantor cabang BSI terdekat.

Akan tetapi, pihak Bank BSI lebih menyarankan calon nasabah KUR BSI untuk daftar dengan datang langsung ke kantor cabang BSI terdekat.

Hal itu supaya calon nasabah KUR BSI bisa dapatkan informasi yang lebih detail atau lebih rinci mengenai bagaimana skema program KUR BSI bekerja.

Baca Juga: Tanpa Bunga Bank, Pengajuan KUR BSI hingga Rp50 Juta Cukup Dilakukan di Rumah via Salam Digital, Siapkan KTP

Untuk informasi terkait program KUR BSI dapat menghubungi kontak di situs resmi Bank BSI atau mengunjungi bank cabang terdekat supaya lebih jelasnya.

Badan Pusat Statistik menunjukkan survey tahun 2020, ada sekitar 69,02% UMKM yang alami kesulitan dengan modal usaha saat pandemi Covid-19.

UMKM juga dinilai dapat memberikan kemajuan sektor ekonomi di Indonesia dan mencegah pemerosotan ekonomi.***

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Bank BSI

Tags

Terkini

Terpopuler