Kesempatan Emas Alumni Prakerja, Ada Bantuan Modal Usaha Rp180 Juta Tanpa Jaminan dari KUR Super Mikro BNI

- 8 Januari 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi pengajuan KUR melalui online. Alumni Prakerja bisa mendapatkan modal usaha Rp10 juta tanpa jaminan dari BNI dalam program KUR Super Mikro.
Ilustrasi pengajuan KUR melalui online. Alumni Prakerja bisa mendapatkan modal usaha Rp10 juta tanpa jaminan dari BNI dalam program KUR Super Mikro. /pixabay.com/

Baca Juga: Cara Mudah Daftar PNM Mekaar Plus hingga Cair Rp25 juta, Siapkan Dokumen Penting Ini

Ia menyampaikan alokasi KUR BNI akan dimanfaatkan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM perseroan yang saat ini mengalami peningkatan permintaan kredit. BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan, sejalan dengan arahan pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melalui strategi klaster.

“Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik," kata Sis Apik.

BNI sebagai bank internasional, lanjutnya, memiliki strategi khusus dalam pengembangan segmen UMKM. Perseroan fokus mendorong UMKM agar bisa go produktif, go digital, dan go global. BNI mendorong pembiayaan berbasis ekosistem dan rantai pasok untuk memastikan pertumbuhan kinerja UMKM lebih berkesinambungan.

Baca Juga: Ada Uang hingga Rp50 Juta dari KUR BRI untuk Pelaku UMKM, Begini Caranya

“Kami pun memiliki program pembinaan dan pengembangan bagi UMKM untuk menjawab semua isu-isu yang mereka hadapi baik proses kredit, teknologi, serta pengembangan kapabilitas tata kelola bisnis,” ujarnya.

Adapun tiga fokus strategi yang dimiliki BNI untuk mendorong UMKM agar naik kelas adalah perseroan memberdayakan UMKM Ekspor serta Diaspora, agar pelaku UMKM tidak hanya melakukan ekspansi bisnis keluar negeri, tetapi juga mendorong pengembangan usaha WNI yang tinggal di luar negeri.

Kedua, menciptakan ekosistem bisnis unggulan. BNI akan fokus menggarap 8 klaster prioritas yakni klaster padi, klaster jagung, klaster sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang. Ketiga, BNI membentuk Digital Value Chain untuk memberikan dukungan menyeluruh melalui pembiayaan hingga pendampingan para mitra BNI dari hulu ke hilir.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: prakerja.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x