Fajar-Rian juga didesak berpisah karena adanya kemunduran permainan dalam setiap ajang-ajang bulu tangkis.
Meski begitu, datangnya tahun 2023 terjadi bagai titik balik pasangan berjuluk Fajri itu. Mereka secara mengejutkan, justru menempati posisi peringkat satu dunia untuk pertama kalinya.
Kemudian, prestasi-prestasi baik selalu rutin diraih oleh mereka, mulai dari gelar Super 750, Super 1000, hingga All England Open.
Sementara itu, sejumlah catatan pencapaian Ahsan-Hendra dalam ajang All England selama 5 tahun terakhir juga cukup menakjubkan, sebagaimana terlihat berikut:
2022: Runner-up setelah kalah dari Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
2021: -
2020: Perempatfinal setelah kalah dari Hiroyuki Endo/ Yuta Watanabe.
2019: Juara All England setelah mengalahkan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
2018: Gagal di perempatfinal setelah kalah dari ganda Taiwan Liao Min Chun/Su Ching Heng.*** (Pikiran Rakyat)