Tokocrypto Catat Lonjakan Aktivitas Trading secara Signifikan selama Bulan Ramadan 1445 H

- 23 Maret 2024, 16:43 WIB
Tokocrypto menggelar acara "NGABUBULLRUN (NGABUburit bahas CUAN buat THR-AN) di Fuels Coffee, Bandung, Jumat 22 Maret 2024.
Tokocrypto menggelar acara "NGABUBULLRUN (NGABUburit bahas CUAN buat THR-AN) di Fuels Coffee, Bandung, Jumat 22 Maret 2024. /

BAGIKAN BERITA – Platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, Tokocrypto mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada momen Ramadan 2024/1445 H, Tokocrypto mencatat lonjakan aktivitas perdagangan pengguna yang cukup mencolok, serta perubahan perilaku yang berbeda dari hari-hari biasa.

Sebagai bursa terbesar di Indonesia, Tokocrypto secara konsisten berupaya meningkatkan pengalaman perdagangan bagi semua pelanggannya melalui program-program menarik dan menguntungkan. Upaya ini telah membuahkan hasil dengan pertumbuhan sekitar 20% dibandingkan dengan hari-hari biasa selama Ramadan.

“Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Ramadan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan. Kami juga memaknai momen Ramadan ini sebagai momentum untuk terus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dan melek investasi. Saat ini sudah banyak instrumen investasi yang memudahkan calon investor untuk mulai berinvestasi. Mulai dari emas, saham, reksa dana sampai kripto,” kata Wan Iqbal, CMO Tokocrypto.

Selama bulan Ramadan, terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati. Frekuensi trading pada waktu sahur (antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB) mengalami peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan sebelum Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto.

Baca Juga: Akhirnya Resmi Dibuka, AEON Mall Deltamas Terbesar di Asia Tenggara dengan Lebih dari 300 Tenant

“Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi,” ungkap Iqbal.

Selama Ramadan tahun ini, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan PEPE. Menurut data terbaru, jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto mencapai lebih empat juta. Selama tiga bulan terakhir, Tokocrypto secara konsisten mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1% per bulan. Akibatnya, transaksi yang terjadi di Tokocrypto mencapai nilai lebih dari $550 juta per bulan.

“Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto. Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat,” jelas Iqbal.

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini, Tokocrypto terus mengupayakan inovasi dan peningkatan layanan bagi penggunanya. Beberapa inisiatif yang sedang dilakukan meliputi pengembangan fitur edukasi, kolaborasi dengan mitra strategis, serta peningkatan keamanan platform.

Baca Juga: Jadwal Acara Moji TV hari Sabtu 23 Maret 2024, simak Grand Final Nusantara Cup 2024 Putri, Hikmah Ramadan

“Masa depan industri kripto di Indonesia terlihat cerah, dan Tokocrypto siap untuk memimpin perubahan tersebut. Dengan memahami demografi dan perilaku pengguna, platform ini berharap dapat terus menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sambil mendorong inklusi keuangan dan ekonomi digital yang lebih luas,” pungkas Iqbal.

Pasar kripto Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dari sisi nilai transaksi dan jumlah investor. Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi perdagangan kripto mencapai Rp 30 triliun pada bulan Februari 2024, menandakan peningkatan signifikan sebesar 39% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp 21,57 triliun pada bulan Januari.

Jumlah investor kripto juga mengalami lonjakan menjadi 19 juta pada bulan yang sama, menunjukkan penambahan sebanyak 170.000 pengguna baru atau naik sebesar 0,9% sejak Januari 2024. Melihat pertumbuhan investor sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan karena pada periode Desember 2023-Januari 2024 hanya terjadi penambahan sebanyak 32.000 orang.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x