Kebijakan yang ditentang adalah tentang pendidikan yang hanya bisa dirasakan oleh anak-anak kelahiran Belanda atau golongan berada.
Kemampuan bahasa Belanda digunakan olehnya untuk menuliskan kritikan-kritikan kepada pemerintah Belanda.
Baca Juga: Wujud Benda, Inilah Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 3 SD MI Halaman 98, 99, 100, 103 Subtema 2
Ki Hajar Dewantara pernah membuat sebuah tulisan yang berjudul 'Seandainya Aku Seorang Belanda'.
Isi tulisan tersebut dirasakan sangat pedas oleh pemerintah Hindia Belanda, sehingga menyulut kemarahan pemerintah kolonial kala itu.
Kemudian Ki Hajar Dewantara pun ditangkap dan diasingkan di Pulau Bangka, bahkan pengasingan itu sebenarnya adalah atas permintaannya sendiri.
Kemudian Hindia Belanda mendapatkan protes dari rekan-rekan organisasinya, yaitu Douwes Dekker dan dr Cipto Mangunkusumo yang dikenal dengan 'Tiga Serangkai'.
Pada akhirnya mereka bertiga pun harus diasingkan ke Belanda.
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat kembali ke Indonesia pada bulan September 1919, kemudian Ia bergabung di sekolah binaan saudaranya.