BAGIKAN BERITA-Penyakit jantung kini tidak hanya diderita oleh usia 50 tahun keatas saja, tetapi kini usia produktif 25 tahun bisa terkena serangan jantung.
Meskipun rajin olahraga, tidak menjamin seseorang tidak terkena serangan jantung.
Intensitas olahraga sedang hingga berat menjadi tidak baik apabila tak didasari pada pengetahuan soal kondisi jantung.
Director Clinical and Preventive Cardiology, Heart Institute, Medanta, India, dr Sanjay Mittal menyebut setiap obat adalah racun jika diberikan pada waktu dan dosis yang salah, begitu juga dengan olahraga.
"Latihan tertentu pada orang normal dapat meningkatkan risiko kelainan tertentu. Hal ini dapat terbukti fatal," ujar Sanjay Mittal seperti dilansir dari laman Times of India, Selasa 10.
Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi diri Anda sebelum melakukan olahraga berat. Ada kategori tertentu orang yang berolahraga dapat memicu serangan jantung.
Seperti diketahui penyempitan katup aorta, jika ada anomali sirkulasi jantung, itu berarti arteri jantung berasal dari sinus yang salah. Ketidakteraturan listrik jantung dapat memengaruhi seseorang untuk pingsan setelah berolahraga.
"Sebaiknya evaluasi diri Anda sebelum melakukan olahraga berat. Masalah tidak terdeteksinya penyakit jantung adalah masalah yang sangat serius," ungkapnya.