Network
BAGIKAN BERITA - Virus Monkeypox alias Cacar Monyet dikabarkan sudah terdeteksi di Indonesia, tepatnya di Jakarta.
Diketahui salah satu warga Indonesia ditemukan menjadi kasus pertama yang terkonfirmasi terkena cacar monyet.
Bagaimana ciri-ciri hingga gejala yang dialami terkait virus penyakit monkeypox atau cacar monyet.
Kenali ciri-ciri serta gejala mengenai penyakit dan virus monkeypox yang juga dikenal dengan cacar monyet.
Baca Juga: Final Audition Dangdut Academy 5 Tidak Tayang Dua Hari Ini, Begini Alasan Penampilan Grup 8 Ditunda
Pada 20 Agustus 2022 lalu, Kemenkes (Kementerian Kesehatan) umumkan temuan kasus monkeypox pertama di Jakarta, Indonesia.
Temuan kasus pertama tersebut ditemukan di Jakarta pada seorang pasien laki-laki usia 27 tahun.
Pasien tersebut diketahui sebelumnya melakukan perjalanan wisata ke sejumlah negara di Eropa Barat 8 Agustus 2022.
Pasien tersebut alami sejumlah keluhan dengan kesehatannya setelah beberapa hari kembali ke Indonesia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengabarkan ada tiga orang yang telah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi cacar monyet.
Meski begitu kondisi kesehatan ketiga orang tersebut baik dan tidak memiliki keluhan kesehatan.
Sementara itu, berikut ciri-ciri gejala yang akan dialami akibat virus penyakit monkeypox atau cacar monyet:
- Demam tinggi
- Sakit Kepala
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipat paha (selangkangan)
- Timbul ruam yang disertai rasa sakit dan gatal di sekitar alat kelamin dan anus
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Kelelahan berkepanjangan
Cacar monyet atau monkeypox diketahui termasuk dalam kategori penyakit zoonosis langka dan disebabkan infeksi dari virus monkeyfox itu sendiri.
Virus monkeypox termasuk dalam genus Orthopoxvirus didalam famili Poxviridae dan termasuk virus variola yang menyebabkan penyakit cacar.
Baca Juga: Mengharukan, Almarhum Brigadir J Diwisuda Hari Ini, Sang Ayah yang Akan Mewakili
Pertama kali ditemukan tahun 1958 pada wabah yang menyerang sekelompok monyet penelitian yang dipelihara.
Cacar monyet dapat menular lewat kontak langsung dari hewan yang sedang sakit dan tertular ke manusia.
Begitupun penyakit tersebut bisa menular ke manusia pada manusia juga benda-benda yang terkontaminasi virusnya.
Meski begitu, penularan virus monkeypox pada antarmanusia tidak semudah itu.
Untuk penularan antarmanusia dapat dengan karena kontak erat droplet, cairan tubuh, atau kontak langsung kulit.
Kontak langsung kulit dengan kulit yang memiliki ruam penyakit cacar monyet, termasuk juga kontak seksual.
Untuk benda yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan penularan virus monkeypox mulai dari pakaian, tempat tidur, hingga peralatan makan yang belum dicuci.
Kenali ciri-ciri dan gejala monkeypox atau cacar monyet supaya bisa lebih aware dengan penyakit ini.
CDC (Centers for Disease Control and Pervention) juga menyarankan lakukan hal ini untuk pencegahan dan tetap taat protokol kesehatan (prokes):
1. Hindari kontak antarkulit dengan orang yang memiliki ruam seperti cacar monyet
2. Hindari kontak dengan benda atau bahan yang digunakan penderita
3. Tidak berbagi peralatan makan dan minum
4. Tidak menempati tempat tidur, menggunakan handuk bekas, atau pakaian penderita
5. Sering cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir
6. Hindari kontak dengan hewan yang bisa memyebarkan cacar monyet, seperti primata dan hewan pengerat
Meski belum ditemukan mengenai cara pengobatan khusus infeksi dari virus monkeypox atau cacar monyet.
WHO dan CDC menyebutkan obat antivirus seperti Tecovirimat (TPOXX) dan vaksin ineos dengan suntikan sebanyak dua dosis dapat diaplikasikan untuk mengobatinya.
Kenali ciri-ciri gejala penyakit akibat virus monkeypox atau cacar air untuk lebih aware dan bisa menghindari terpapar dan lakukan pencegahan.***
