Seperti yang selalu VS tampilkan, model-model peragaan busana pakaian dalam yang akrab disebut “VS Angels” itu seragam, yakni bertubuh tipis, dan berkaki jenjang. Membuat anggapan bahwa wanita cantik dan seksi hanya yang bertubuh seperti itu.
Pembelian produk oleh wanita berusia 18 hingga 49 tahun juga terus menurun selama beberapa tahun sebelum akhirnya acara dihentikan.
Sebuah artikel pada tahun 2020 oleh The New York Times sempat memuat tuduhan misogini, intimidasi, dan pelecehan oleh mantan Chief Marketing Officer VS, Ed Razek.
Vogue sebelumnya juga pernah menerbitkan sebuah wawancara dengan Ed Razek yang menarik perhatian publik.
Ed Razek menyebut bahwa tidak ada yang tertarik dengan acara televisi untuk model berukuran tubuh besar (plus size), begitu pula transgender.
“Saya tidak berpikir kita harus melakukannya. Nah, kenapa tidak? Karena pertunjukan itu fantasi. Ini adalah hiburan khusus 42 menit,” kata Ed Razek.
Menyusul artikel yang dipublikasikan, Razek, yang telah mengundurkan diri, mengeluarkan permintaan maaf keesokan harinya.
“Pernyataan saya tentang penyertaan model transgender di Victoria's Secret Fashion Show dianggap tidak sensitif,” tulis pernyataannya di Twitter.***