Network
BAGIKAN BERITA - Sebagai negara maju, perekonomian Jepang sangat baik.
Jepang berada posisi ke tiga ekonomi terbesar di bawah Amerika Serikat dan China.
Walau negara ini minim sumber daya alam, namun Jepang mampu memaksimalkan sumber daya manusia.
Industri di Jeoang maju pesat. Jepamg menyasar industri elektronik dan otomotif yang diekspor ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Baca Juga: Januari di Kota Dili, Lagu Hits Sebelum Timor Leste Pisah Dari Indonesia
Negara dengan sebutan Negeri Matahari Terbit adalah salah satu tujuan utama para tenaga kerja Indonesia.
Karena upah atau gaji para pekerjanya sangat tinggi yaitu kisaran 200.000 yen atau Rp 24 juta. Maka tidak mengherankan jika di Jepang menjadi salah satu negara impian dari tujan para TKI. Rata-rata TKI Indonesia bekerja sebagai petani dan buruh pabrik di Jepang.
Tapi, dibalik itu semua ternyata biaya hidup di Jepang terbilang sangat fantastis mahalnya.
Baca Juga: 1,6 Juta Penerima BLT Pekerja Dicoret Kemnaker, Ini Penyebabnya
Biaya kebutuhan pokok di Jepang terutama di kota besar seperti Tokyo, kamu harus menyiapkan uang sekitar 1.020 yen atau jika dirupiahkan Rp 140.000 untuk sekali makan siang.
Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Portal Surabaya dengan Judul: Wow, Saking Tingginya Biaya Hidup di Jepang Harga Satu Buah Melon Bisa Mencapai Rp 300 juta
Berbanding terbalik bukan dengan di Indonesia (Jakarta), yang hanya dengan uang Rp50 ribu saja kamu sudah bisa membeli makanan lengkap dengan minuman es teh.
Untuk Anda penyuka buah-buahan. Jangan kaget deh, jika harga buah-buahan di negara Doraemon ini begitu mahal. Lihat saja, harga satu buah apel bisa mencapai 1.990 yen atau jika dirupiahkan sekitar Rp17 ribu, sementara buah semangka dihargai 1.990 yen atau jika dirupiahkan sekitar Rp200 ribu itu yang paling murah sesuai dengan kualitasnya.
Untuk harga melon jenis yang sangat terkenal di Jepang yaitu Yubari King Melon harga per buahnya setara dengan 1 unit Nissan Livina yaitu 3 juta yen atau setara Rp380 juta rupiah.
Baca Juga: Catat ! Mau Liburan Ke Puncak Bogor Wajib Tahu Jadwal Buka Tutup Jalan One Way, Ini Jadwalnya
Sementara untuk kebutuhan pokok, harga 1 kg telur disana bisa mencapai 287 yen atau Rp 37 ribuan.
Salah satu biaya hidup di Jepang lainnya yang mahal adalah tempat tinggal.
Jika kamu bekerja atau liburan bahkan ingin pindah ke Jepang tentunya akan membutuhkan tempat untuk singgah dan menetap untuk beberapa waktu kedepannya.
Baca Juga: Tempat Prostitusi Termegah dan Terbesar Didunia Bangkrut Imbas Covid-19
Nah, sebagai informasi mahal atau murahnya tempat tinggal di Jepang di tentukan oleh tiga hal sebagai berikut; tempat, akses dan usia bangunan.
Seperti di kota Tokyo, kamu perlu menyediakan budget lebih karna harga sewa rumah di sana termasuk mahal karena dipengaruhi tiga hal tadi, yaitu tempatnya di tengah pusat ekonomi, akses ke layanan publik dan usia bangunan.
Untuk menyewa perbulannya saja harganya di kisaran Rp 24 jutaan dengan ukuran 85 meter persegi dan di lokasi yang strategis.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Minggu 6 September 2020, Dari Jendela SMP, Samudra Cinta, Istri Kedua
Fakta unik lainnya bahwa biaya transportasi pribadi yang umumnya di negara-negara lain murah di Jepang justru malah mahal. Untuk perjalanan pulang pergi di dalam kota kamu bisa mengeluarkan uang sekitar Rp 1,3 juta sampai Rp 5 juta. Solusi agar kamu bisa lebih hemat bisa menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api.
Jadi untuk biaya hidup kamu jika ingin berwisata, belajar, bekerja di Jepang selama satu minggu untuk membeli tiket, menyewa hotel atau penginapan, makan dan akses wifi berkisar 437.700 yen jika dirupiahkan bernilai Rp 60 juta.
Bagaimana kalian tertarik untuk liburan atau bepergian ke Jepang? Tentunya siapkan budget lebih jika ingin berlibur ke negara ini. Bukan hanya soal keindahannya saja yang menarik wisatawan disini kamu juga bisa membeli barang-barang unik khususnya para kolektor Anime.** (Suhemanto/Portal Surabaya)
