Petani Bandung Barat Ramai Tanam Talas Beneng untuk Ekspor ke Australia dan Belanda

- 5 Oktober 2020, 11:31 WIB
Sekrang warga menunjukkan Talas Beneng.
Sekrang warga menunjukkan Talas Beneng. /Arenatani.com/

"Lain halnya dengan Belanda, negara ini butuh batangnya. Permintaannya juga cukup banyak yang sampai sekarang belum mampu dipenuhi petani di Indonesia," ujarnya sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel berjudul Diincar Australia dan Belanda, Petani Cililin Bandung Barat Heboh Tanam Talas Beneng

Kebutuhan talas beneng sebagian besar masih dipasok petani dari Banten. Namun belum mampu memenuhi kebutuhan ekspor ke Australia.

"Banten baru bisa ekspor sebanyak 50 ton. Kebetulan di Bandung Barat lahannya masih sangat luas untuk budidaya talas beneng, sehingga bisa memenuhi permintaan Australia " ungkapnya.

Hasil konsultasi dengan petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Beben kemudian mencoba menanam talas beneng di lahan miliknya. Tahap awal ditanam pada lahan seluas 1 hektare.

Baca Juga: Sinopsis Chandragupta Maurya Episode 20 Hari Ini Senin 5 Oktober, Moora Khawatir Pertanyaan Arjun

"Agustus lalu sudah mulai ditanam. Untuk daunnya tiga bulan sudah bisa dipanen, sementara batangnya baru dapat dipanen setelah delapan bulan. Harga jualnya sekitar Rp 4.000 per kilogram," kata Beben.

Talas beneng memiliki tinggi sekitar 2 meter dengan bobot bisa mencapai 50 kilogram. Pemeliharaannya relatif mudah dan biayanya mudah.

"Tidak sulit memelihara talas beneng dan tidak perlu mengeluarkan ongkos yang mahal. Pokoknya murah," tukasnya.*** (Dicky Mawardi/Galamedia)

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah