Nasib 70 Member JKT48 Terancam Diberhentikan, Melody: 9 Tahun Bertahan, Apakah Harus Sampai di Sini?

11 November 2020, 07:20 WIB
General Manajer Theater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani. /Instagram /@melodylakssani92

BAGIKAN BERITA - Efek pandemi covid-19 membuat industri hiburan tanah air kian terpuruk. 

Para pelaku seni banyak kehilangan pendapatan akibat pembatasan show di tengah pandemi ini. 

Grup idol JKT48 yang memiliki theater khusus dan selalu menggelar konser, sejak Maret 2020 hanya bisa menggelar konser virtual.

Jelas ini memberikan dampak signifikan bagi kelangsungan JKT48, karena konser virtual tidak mendatangkan profit besar jika dibandingkan konser offline. 

Baca Juga: Update Harga Emas Antam 24 Karat di Pegadaian Hari Ini Rabu, 11 November 2020, Waktunya Investasi

Kabar mengejutkan tiba-tiba muncul dari Manajemen JKT48, General Manajer Theater JKT48 Melody Nurramdhani membuat pengumuman di Youtube, Selasa 10 November 2020 kemarin. 

Mantan Kapten JKT48 itu mengatakan, saat ini JKT48 tengah mengalami kesulitan finansial akibat pandemi Covid-19. 

Sejak Maret 2020, JKT48 sudah sangat sulit menggelar pertunjukan, dan ini berimbas pada kondisi keuangan di internal. 

"Pada hari ini, ada sebuah pengumuman penting mengenai JKT48 yang harus disampaikan. Oleh karena efek pandemi covid-19 di Indonesia kegiatan JKT48 jadi sulit dijalankan sejak akhir Bulan Maret," ucap Melody mengawali pengumumannya. 

Baca Juga: Bacaan Doa Surat Al Kahfi Insya Allah Urusan Jadi Lebih Mudah dan Lancar

Dia melanjutkan, akibat pandemi pertunjukan theater sempat dihentikan, handshake event dibatalkan dan banyak lagi hal yang membuat kegiatan JKT48 jadi sangat terbatas.

"Saat ini kami menemukan cara untuk tetap melanjutkan kegiatan, yaitu melalui live streaming pertunjukan JKT48 theater dan video call with JKT48," ungkap Melody.

Dia menambahkan, saat ini JKT48 memiliki sekitar 70 orang member termasuk siswi akademi dan kurang lebih 50 orang staff yang terus bekerja dan berusaha setiap harinya agar JKT48 bisa memberikan energi positif kepada semua orang di Indonesia.

Menurut dia, sampai Bulan November ini, JKT48 telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan agar tetap bertahan hidup. 

Baca Juga: JKT48 Kesulitan Finansial, Melody: Apakah Sudah Benar-benar Tak Ada Cara Lain Selain Bubar?

"Akan tetapi sejujurnya dengan dihentikannya pertunjukan teater, handshake dan konser, kami merasa bahwa tujuan sebenarnya dari JKT48 tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Walaupun semuanya telah berusaha dengan sekuat tenaga, faktanya secara bisnis, grup ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan, sehingga kami ada di posisi yang sangat-sangat sulit untuk terus beroperasi," ucap Melody.

Dia menambahkan, beberapa bulan terakhir, tim manajemen dan para stakeholder terus menerus berdiskusi tentang masa depan JKT48. 

"Apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain bagi JKT48 selain untuk bubar? Apakah JKT48 yang telah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai di sini? Apakah grup yang telah didukung oleh banyak orang harus selesai di sini?" tuturnya.

Baca Juga: Spoiler Sinetron Anak Band SCTV Episode 56, Selasa 10 November, Gilang dan Jenny Ternyata Saudara

"Saat ini, hal yang harus kami sampaikan pada fans adalah dalam keadaan ini sebenarnya JKT48 sudah tidak bisa lagi melanjutkan aktivitas dan harus berhenti. Di tengah tekanan tersebut, kami terus-menerus berpikir tentang arti keberadaan grup ini. Pada akhirnya kami sampai kembali pada kesimpulan bahwa kami ada untuk memberikan energi dan semangat untuk orang-orang di Indonesia," ungkap Melody.

Dia juga mengatakan, justru karena di masa pandemi seperti sekarang ini lah JKT48 harus menjadi keberadaan yang bisa memberikan energi dan semangat agar orang-orang dapat mengangkat kepala dari keterpurukan dan berjuang untuk masa depan. 

Baca Juga: Putus dengan Jihyo TWICE, Kang Daniel Akan Live Kelas Memasak, Danity Harus Catat Tanggalnya

"Setelah berdiskusi secara terus-menerus, hanya ada 1 cara agar JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staff JKT48 agar grup ini tidak bubar hanya itu satu-satunya cara. Kami memutuskan untuk melakukan perubahan skala besar atau restrukturisasi dalam grup ini. Dan ini adalaah keputusan yang sangat berat, tapi kami sudah tidak punya pilihan lagi selain membangun semuanya dari awal. Mengenai member dan rencana selanjutnya terkait hal ini akan kami umumkan lebih lanjut," ucap Mantan Kapten JKT48 tersebut. ***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler