Lirik Lagu Kanjuruhan - Iwan Fals, Maknanya Menyayat Hati, Salam Satu Jiwa!

- 7 Oktober 2022, 11:00 WIB
Lirik lagu Kanjuruhan-Iwan Fals
Lirik lagu Kanjuruhan-Iwan Fals /Tangkap layar YouTube.com/Iwan Fals Official.

BAGIKAN BERITA - Musisi senior Iwan Fals mengeluarkan lagu terbarunya untuk mengenang tragedi Kanjuruhan. 

Iwan Fals mengekspresikan kesedihan dan keprihatinan atas tragedi kemanusiaan tersebut melalui syair yang menyayat hati. 

Sebagaimana diketahui, dalam tagedi Kanjuruhan, sebanyak 131 orang yang terdiri dari dua anggota polisi dan 199 suporter Arema FC. 

Kerusuhan terjadi sesaat setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di laga pekan ketujuh BRI Liga 1 musim 2022/2023. 

Baca Juga: Lirik Lagu KANJURUHAN Diciptakan Iwan Fals dan Fakta-faktanya

Dalam liriknya, Iwan menuliskan bahwa tragedi Kanjuruhan banyak mengajarkan tentang kebodohan dan kemunafikan.

Selain itu, Kanjuruhan juga mengajarkan tentang kebersamaan dan kepedulian manusia usai kejadian tersebut.

Ia berharap, peristiwa itu tidak terulang lagi, dan mendoakan agar orang-orang yang meninggal dalam peristiwa itu dapat pergi dengan tenang.

Lirik lagu diakhiri dengan Salam Satu Jiwa untuk prestasi penuh cinta untuk dunia.

Baca Juga: Kapan BSU Rp600 Ribu Tahap 5 Akan Dicairkan? Cek Syarat dan Kriteria Pekerja yang akan Dapat Transferan

Lirik Lagu Kanjuruhan - Iwan Fals

Kanjuruhan banyak ajarkan

tentang kebersamaan, tentang kepedulian

bunga-bunga yang bermekaran

disirami air mata dan doa-doa

 

Pergi-pergilah kau dengan senang hati

tak ada yang pernah siap melepasmu

salam satu jiwa untuk prestasi

salam penuh cinta untuk dunia

 

Kanjuruhan banyak ajarkan 

tentang kebodohan tentang kemunafikan

awan gelap kegembiraan

semoga segera menyingkir, dari langitku

 

Pergi-pergilah kau dengan senang hati

tinggallah kami entahlah, bagaimana nanti

salam satu jiwa untuk sang sepi

semoga semua ini tak terulang lagi

Aum Singo Edan 

Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya

 

Malang nian ratusan jiwa melayang

terinjak-injak kaki saudaranya sendiri

Malang nian gas air mata melayang

nafas tersedak sesak di ruang terkunci

 

Malang nian engkau duhai sayang

Tapi kuyakin “Tuhan tunjukkan jalan”

Malang nian engkau wahai sayang

Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah