Seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2 keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena tembakan. Namun DI Pandjaitan tetap tenang.
Baca Juga: Catat ! TV One Akan Menayangkan Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI Hari Rabu 30 September 2020
Pandjaitan kemudian turun ke lantai 1 yang dikuasai oleh para tentara dengan langkah perlahan. Pasukan tentara yang mengepung rumah Pandjaitan disebut berasal dari satuan Cakrabirawa, pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.
Saat sudah berada di hadapan para tentara, Pandjaitan diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana.
Mereka mengatakan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat.
Baca Juga: Cukup Punya 2 Gram Emas Antam Bisa Beli Smartphone Canggih
Sebelum itu Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa yang menyebabkan para tentara semakin marah.
Seorang tentara memukulkan popor sentaja, tapi oleh Pandjaitan ditepis sebelum menghantam wajahnya. Tentara yang lain marah.
Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak. DI Pandjaitan pun tewas.
Baca Juga: Cukup Punya 2 Gram Emas Antam Bisa Beli Smartphone Canggih