BAGIKAN BERITA - Potensi hujan disertai angin kencang dan hujan es diprediksi akan terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia pekan ini.
Cuaca ekstrem terjadi karena beberapa faktor sehingga menyebabkan terjadinya hujan disertai petir dan angin serta hujan es dibeberapa wilayah.
Cuaca ekstrem yang terjadi perlu diwaspadai masyarakat dengan memperhatikan tanda-tanda alam disekitar.
Baca Juga: Innalillahi, Gempa Bumi Getarkan Bengkulu Berkekuatan 4.9 Skala Richter, Warga Diminta Waspada
Dikutip Bagikanberita.com dari kanal YouTube infoBMKG, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem hingga menyebabkan hujan besar disertai angin kencang hingga petir dan hujan es.
Jika faktor lokal lebih dominan dari pada faktor regional atau global maka kemungkinan akan terjadinya hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang, puting beliung, hujan es.
Sebelum terjadinya cuaca ekstrem, maka bisa dilihat fenomena alam di antaranya:
1. Udara panas dan gerah pada malam atau pagi hari sebelumnya.
2. Udara yang terasa panas dan gerah ini disebabkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 WIB sebesar lebih dari 4,5 derajat Celcius, disertai kelembaban udara yang cukup tinggi di atas 60 persen.
3. Pada pukul 10 pagi akan terlihat awan putih berlapis (Cumulus).
4. Awan berubah menjadi gelap (Comulonimbus).
5. Dahan dan ranting pepohonan mulai bergoyang cepat.
6. Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar kita.
7. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba.
CuacaBaca Juga: Prakiraan Cuaca 5 Maret 2021: Hati-Hati! Sedia Payung Bandung akan Hujan Disertai Petir dari Siang hingga Sore
8. Jika tiga hari tidak turun hujan di musim pancaroba, waspada potensi cuaca ekstrem.
Prediksi BMKG pada bulan Maret hingga April 2021 curah hujan disebagian wilayah Indonesia masih dalam kategori menengah hingga tinggi.
Kategori tersebut berkisar 200 hingga 500 mm per bulan, sehingga masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.***