Kisah Sahabat Rasulullah SAW yang Harus Masuk Neraka Gara-gara Doa Dikabulkan

4 Oktober 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi orang sedang berdoa /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Ada seorang sahabat yang miskin ingin menjadi orang kaya dan meminta doa kepada Rasulullah SAW, Namun setelah doa dikabulkan oleh Allah SWT, ia lupa dengan ibadahnya. Berikut ini kisah dari sahabat tersebut.

Dalam bahasa Arab, doa sering diterjemahkan dengan memanggil, meminta, atau mengajak. Lebih khususnya lagi, doa sering diartikan sebagai permohonan yang dipanjatkan oleh makhluk kepada Sang Pencipta atau dalam hal ini penulis menerjemahkannya sebagai curhat manusia kepada Allah SWT.

Orang yang selalu berdoa kepada Allah menandakan bahwa ia adalah orang yang dekat dengan Allah dan Allah pun akan dekat bahkan mengabulkan doa hambaNya.

Baca Juga: Cut Meyriska Umumkan Hamil Anak Kedua, Roger Danuarta Teriak Bahagia dan Langsung Peluk Istrinya

Itulah mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Namun bagaimana kalau doa yang kita panjatkan secara terus menerus tidak kunjung dikabulkan?

Jangan khawatir karena mungkin saja pengabulan doa tersebut ditunda beberapa tahun ke depan atau sampai hari kiamat.

Ini sebagai bukti kasih sayang Allah kepada kita karena Ia Maha Mengetahui segala kebutuhan kita. Belum tentu permohonan yang kita panjatkan baik menurut Allah.

Baca Juga: Ini Puasa Sunnah yang Sering Dilakukan Rasulullah SAW Semasa Hidupnya

Dan mungkin saja yang menurut kita tidak baik, adalah baik menurut Allah. Pengabulan doa adalah hak prerogatif Allah. Artinya, doa tersebut akan dikabulkan jika menurut Allah hal tersebut baik bagi diri kita.

Di masa Rasulullah, ada seorang sahabat yang bernama Tsa’labah. Dia adalah sahabat yang miskin. Suatu saat, dia memohon kepada Rasulullah SAW. untuk didoakan agar menjadi orang kaya.

Namun Rasulullah menolaknya seraya berkata, “Kemiskinan lebih baik bagimu. Karena jika engkau kaya, saya khawatir engkau akan terlena dengan kekayaanmu.”

Baca Juga: Alhamdulillah, Bisa Dapat Bantuan Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus? Khusus Perempuan Hanya Siapkan Dokumen Ini

Namun, Tsa’labah tetap membujuk Rasulullah untuk mendoakan dirinya agar jadi orang kaya dan dia berjanji akan semakin rajin beribadah kalau dirinya kaya.

Akhirnya, Rasulullah mendoakan Tsa’labah. Apa yang terjadi kemudian? Setelah Tsa’labah didoakan dan berhasil menjadi orang kaya, ia lupa terhadap janji yang pernah diucapkan kepada Rasulullah SAW.

Satu persatu ibadah yang biasaia lakukan ditinggalkannya. Jangankan sholat sunnah, sholat wajib pun sudah mulai ia tinggalkan. Bahkan zakatnya pun tidak pernah dikeluarkan.

Baca Juga: Jangan Lupa Nanti Malam Sholat Tahajud, Ini Tips Mudah agar Kita Bisa Bangun Disepertiga Malam

Jadi, kita tidak boleh berburuk sangka (suudzan alias negative thinking) kepada Allah hanya karena doa belum dikabulkan dan semoga kita selalu dapat berbaik sangka (husnudhan alias positive thinking) kepada Allah atas doa-doa kita. ***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler