Network
BAGIKAN BERITA- Ibadah puasa yang sering dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya ada yang bersifat wajib ada juga yang sunnah.
Puasa wajib, jika dikerjakan akan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan akan berdosa. Sedangkan puasa sunnah, bila tidak dikerjakan tidak akan berdosa, namun jika dikerjakan akan mendapat pahala.
Puasa yang wajib dikerjakan ada di bulan Ramadhan, sedangkan puasa sunnah bisa dikerjakan kapan saja tetapi ada 5 waktu yang dilarang untuk melakukan puasa sunnah diantaranya puasa Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Puasa Hari Tasyrik, Puasa Hari Syak, dan Puasa saat Haid atau Nifas.
Seperti diketahui, puasa sunnah nantinya akan menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena itu, amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan.
Orang yang berpuasa, juga akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. ” (H.R. Muslim).
Selain itu, dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
Baca Juga: Jangan Lupa Nanti Malam Sholat Tahajud, Ini Tips Mudah agar Kita Bisa Bangun Disepertiga Malam
Seorang ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev dari The Moscow Institute of Psychiatry., menyatakan bahwa puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan.
Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual.
