5 Etika Shalat Berjamaah, No 3 Harus Diketahui Pejabat

- 15 Desember 2020, 15:44 WIB
Ilustrasi shalat berjamaah di Masjid Al Haram*/
Ilustrasi shalat berjamaah di Masjid Al Haram*/ /Instagram/@khabib_nurmagomedov

Jadi, bila Pak Gubernur terlambat datang dalam sholat berjamaah, dia harus mengambil saf di belakang.

4. Tidak lewat di depan orang yang sedang sholat. Bukhari dan Muslim meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya orang yang lewat di depan orang yang sholat mengetahui (dosa) yang ditanggungnya, niscaya dia memilih untuk berhenti selama 40 ( tahun), itu lebih baik baginya daripada lewat di depan orang yang sedang sholat.”

Tentu saja, sebaiknya kita mengambil jalan lain di belakang mereka. Melangkahi seseorang yang sedang sholat juga bisa mengganggu konsentrasi yang bersangkutan.

Baca Juga: 10 Waktu Terkabulnya Doa, Nomor 6 yang Sering Kita Lupa

Sehingga, sangat wajar bila Rasulullah SAW menyeru agar kita memilih saf terdepan agar orang yang terlambat tidak mengganggu jamaah lain.

5. Membaca doa keluar masjid. “Wahai Allah aku meminta karunia-Mu” (H.R. Muslim). Doa keluar masjid sangat sederhana, tetapi mengandung makna yang mendalam.

Maknanya agar setiap ibadah yang kita lakukan selama di masjid dapat kita bawa hingga keluar masjid. Banyak ulama juga menganjurkan agar kita melangkah dengan kaki kiri saat keluar dari masjid.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Jahiliyah Modern, Nomor 3 Yang Paling Penting

“Etika di dalam masjid merupakan perwujudkan akan niat baik kita untuk memuliakannya,” ungkap Abu Bakar.

Dia lebih lanjut menilai, melalui etika yang baik terhadap rumah-Nya secara tidak langsung kita menghormati pemilik-Nya.***

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah