4 Hal Yang  Harus Diperhatikan Ketika Akan Berangkat ke Masjid Untuk Sholat Berjemaah

- 18 Desember 2020, 11:22 WIB
Ilustrasi orang mau berangkat ke Masjid untuk sholat berjamaah*/
Ilustrasi orang mau berangkat ke Masjid untuk sholat berjamaah*/ /Pixabay.com

2. Menjauhi makanan yang beraroma tidak sedap. Jabir RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memakan dari tanaman ini (sejenis bawang dan semisalnya) maka janganlah mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat terganggu dengan bau tersebut, sebagaimana manusia” (H.R. Bukhari).

Beberapa ulama sepakat bahwa aroma tidak sedap bukan hanya berasal dari makanan. Termasuk juga asap rokok, bau mulut yang tidak disiwak (menggosok gigi), dan bau badan.

Baca Juga: 7 TIPS Meminjamkan Uang Agar Tidak Menjadi Masalah Di Kemudian Hari, Nomor 5 yang Paling Penting

“Seorang Muslim mematuhi etika karena dia tidak ingin mengganggu saudaranya,” ungkap Abu Bakr. Selain itu, menjaga kebersihan mulut dan badan juga sangat dianjurkan bagi kesehatan.

 3. Bersegera. Saat azan berkumandang, seorang Muslim (khususnya laki-laki) diharuskan bersegera menuju masjid untuk sholat berjamaah. Hal ini senada dengan hadis Rasulullah SAW, “... seandainya mereka mengetahui keutamaanbersegera menuju masjid niscaya mereka akan berlombalomba” (H.R. Bukhari dan Muslim).

”Jika Anda berada di Mekkah atau Madinah, pemandangan “berlombalomba” itu tidak asing. Begitu azan berkumandang, secara otomatis orang-orang akan meninggalkan aktivitas mereka dan langsung menuju masjid. Semua toko tutup sementara, tidak ada aktivitas jual-beli, termasuk kegiatan belajar.

Baca Juga: Muslim Wajib Tahu, 10 Adab Makan - Minum dalam Islam yang Dicontohkan Rasulullah, Nomor 7 Diharamkan

4. Membaca doa keluar rumah. Saat keluar rumah kita dianjurkan berdoa, “Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada-Nya, tidak ada daya dan upaya selain dari Allah semata” (H.R. Tirmidzi dan Abu Daud).

Ketika hendak menuju dan masuk masjid, kita juga diajarkan sebuah doa, “Wahai Allah berilah cahaya di hatiku, di penglihatanku dan di pendengaranku, berilah cahaya di sisi kananku dan di sisi kiriku, berilah cahaya di atasku, di bawahku, di depanku dan di belakangku, Ya Allah berilah aku cahaya” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Doa tersebut dimaksudkan agar niat kita senantiasa lurus dan hanya mengharap ridho Ilahi semata.***

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah