Wajib Diketahui, Begini Adab Berpakaian Menurut Syariat Islam agar Terhindar dari Fitnah Dunia

- 30 Desember 2020, 18:47 WIB
Ilustrasi berpakaian menutup aurat.
Ilustrasi berpakaian menutup aurat. /Pixabay

Pakaian yang jarang sehingga menampakkan aurat tidak memenuhi syarat menutup aurat. Pakaian jarang bukan saja terlihat warna kulit, melainkan dapat merangsang nafsu orang yang melihatnya.

Baca Juga: 7 Poin Keputusan Pemerintah Terkait Pelarangan FPI

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-liukkan badan juga kepalanya seperti bonggol unta yang tunduk. Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium daripada jarak yang jauh." (HR.Muslim)

3. Pakaian Tidak Ketat

Tujuannya adalah supaya tidak kelihatan bentuk tubuh badan, yang merangsang lawan jenis untuk berpikiran yang negatif.

4. Tidak Menimbulkan Sifat Riya

Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang melabuhkan pakaiannya karena perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat." Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Siapa yang memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat nanti." (Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah).

Baca Juga: Inilah Sosok Pria di Video Syur 19 Detik, Ternyata Tinggal di Jepang

5. Pakaian Laki-laki dan Perempuan Berbeda

Maksudnya pakaian yang khusus untuk laki-laki tidak boleh dipakai oleh wanita, begitu juga sebaliknya. Rasulullah SAW mengingatkan hal ini dengan tegas sabdanya yang artinya: "Allah mengutuk wanita yang meniru pakaian dan sikap lelaki, dan lelaki yang meniru pakaian dan sikap perempuan." (Bukhari dan Muslim).

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x