Network
BAGIKAN BERITA - Melindungi Anak perempuan dari perbuatan yang bisa mendatangkan zina adalah kewajiban orangtua.
Oleh karena itu Orangtua harus melakukan antisipasi dengan cara memberi perhatian yang khusus terhadap anak perempuannya.
Kasus pencabulan dan pemerkosaan hampir tiap hari terjadi. Tak hanya dialami perempuan dewasa, tidak sedikit juga yang menimpa anak-anak.
Baca Juga: Inilah 6 Persamaan Jin dan Manusia Yang Banyak Orang Tidak Tahu, Nomor 6 Paling Mirip
Kejadian itu tentu sangat mengkhawatirkan para orang tua. Mereka kini dituntut untuk lebih peduli dan memperhatikan perkembangan serta pergaulan anak-anaknya.
Terlebih di era digital seperti saat ini yang semuanya bisa diakses dengan mudah dan cepat dalam satu sentuhan.
Karena itu, diperlukan usaha keras dari orang tua untuk mendidik dan memperhatikan anak-anaknya agar terhindar dan tidak terjerumus dalam perbuatan zina.
Baca Juga: Kenapa Surat Al-Fatihah Diletakan Di Awal Alquran? Inilah Jawabannya
Andai ajaran Islam diterapkan secara konsisten dalam kehidupan, kita yakin masalah ini tidak akan terjadi. Karena sesungguhnya ajaran Islam telah melakukan tindakan antisipatif.
Berikut ini 4 Tips antisipasi melindungi Anak perempuan dari perbuatan yang bisa mendatangkan zina yang telah dirangkum oleh Bagian Berita dari berbagai sumber.
Pertama, anak wajib minta izin apabila masuk ke kamar orang tuanya, demikian pula sebaliknya. “Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin.
Baca Juga: 4 Sifat Anak dalam Alquran, Nomor 2 yang Paling Didambakan Orang tua
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. An-Nur 24: 59)
Kedua, anak perempuan harus dididik agar tidak memakai pakaian yang transparan atau terlalu minim walaupun di depan muhrimnya, kakak laki-laki, paman, bahkan ayah kandungnya.
Memang seorang perempuan baligh boleh membuka kerudung di depan muhrimnya, tapi bukan berarti seenaknya berpakaian minim, tetap saja mereka harus berpakaian sopan alias tidak seronok.
Baca Juga: 8 Penyebab Mandi Wajib atau Mandi Junub dalam Islam, Nomor 6 Banyak Orang Tidak Tahu
Suatu saat, Asma binti Abu Bakar (adik ipar Rasul saw.) berkunjung ke rumah Rasul saw. dengan berpakaian transparan, Rasul saw. menegurnya,
“Hai Asma, sesungguhnya seorang wanita baligh tidak pantas menunjukkan tubuhnya kecuali ini dan ini (sambil menunjuk pada wajah dan tangannya).” (H.R. Abu Daud)
Ketiga, tidak boleh saling melihat aurat dan tidak boleh tidur dalam satu selimut walau dengan muhrimnya.
Baca Juga: 4 Pola Pikir yang Menjadi Target Setan Dalam Menggelincirkan Manusia ke Dalam Kesesatan
Seorang adik perempuan tidak boleh tidur satu selimut dengan kakaknya yang perempuan, apalagi dengan kakaknya yang laki-laki.
Seorang perempuan tidak boleh mandi bareng dengan perempuan lagi, walaupun itu adik atau kakaknya sendiri. Rasulullah saw. bersabda,
“Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain dan seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain. Seorang laki-laki tidak boleh tidur dalam satu selimut dengan laki-laki lain.
Baca Juga: Doa dan Dzikir Pagi - Sore Hari Agar Mendapat Lindungan Allah SWT sesuai Al Quran
Dan seorang perempuan tidak boleh bercampur dengan perempuan lain dalam satu pakaian atau selimut.” (H.R. Muslim, Ahmad, dan Abu Daud)
keempat, Berdoa kepada Allah SWT. “Allahummaghfir zanbahu, wa tohhir qalbahu, wa hassin farjahu.
"Ya Allah ampunkanlah dosanya, bersihkanlah/ sucikanlah hatinya dari memikirkan sesuatu maksiat dan jagalah kemaluannya dari melakukan zina,” (HR. Ahmad). ***
