Network
Agar lebih aman, sholat Dhuha sebaiknya dilaksanakan mulai dari seperempat jam setelah terbitnya matahari sampai kurang seperempat sebelum waktu Dhuhur tiba (07.00-11.00 WIB). Waktu disesuaikan dengan perbedaan arah matahari di masing-masing wilayah.
2. Rakaat Sholat Dhuha
Tidak ada batasan pasti mengenai jumlah rakaat sholat Dhuha. Namun demikian, sholat Dhuha sekurang-kurangnya dilakukan dalam dua rakaat.
Rasulullah biasa mengerjakan sholat Dhuha sebaganyak dua, empat delapan, bahkan dua belas rakaat. Setiap dua rakaat ditutup dengan salam, sebagai mana disebutkan oleh hadits berikut.
“Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, bahwasanya Rasululah pada yaumul fathi (penaklukan kota Mekkah) sholat sunat Dhuha delapan rakaat dan mengucapkan salam pada setiap rakaat.” (H.R. Abu Daud). Begitu juga dengan hadits dari Aisyah r.a,
“Rasulullah SAW sholat Dhuha sebanyak empat rakaat dan menambah menurut kehendak Allah (menurut kehendaknya).” (H.R. Muslim dan Ahmad).
Dari jawaban Aisyah tersebut, diketahui bahwa Rasulullah suka menambah rakaat sholat Dhuha, namun biasanya empat rakaat.
Baca Juga: Inilah 11 Rahasia Doa agar Dikabulkan Allah SWT, No 9 yang Paling Penting
Penambahan rakaat sholat Dhuha ini tidak dijelaskan sampai berapa rakaar. Ini mengindikasikan bahwa tidak ada ketentuan maksimal dalam pelaksanaan sholat Dhuha.
3. Lakukan dengan Niat yang Ikhlas
Niat artinya sengaja, yaitu sengaja mengerjakan suatu ibadah karena Allah. Hakikat niat ada di dalam hati yang merupakan dorongan atau keinginan kuat untuk mengerjakan sesuatu. Niat tergambar dari rangkaian perbuatan yang dilakukan seseorang.
