Network
Kita dapat mengetahui keinginan hati seseorang dari rangkaian perbuatan yang dilakukan, bukan dari ucapannnya. Walaupun kita bisa memahami perkataan seseorang seperti “Saya mau akan”, hal itu hanya sebatas ucapan yang akan terbukti kebenarannya bila telah dilakukan.
Baca Juga: Inilah 6 Tips Sukses Bangun Malam Untuk Tahajud, Nomor Lima yang paling Penting
Suatu ibadah akan diterima oleh Allah bila dilandasi oleh niat iklas karena Allah, bukan karena terpaksa atau motivasi lainnya. Firman Allah SWT menyebutkan, “Padahal mereka hanya diperintahkan Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam (menjalankan) agama...” (Q.S. Al-Bayyinah [98 ]: 5).
Seseorang yang beribadah karena motivasi atau niat selain Allah, ibadahnya tidak akan berarti apa-apa. Ia hanya akan memperoleh yang diniatkannya itu. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan sungguh bagi setiap orang apa yang diniatkannya.” (H.R. Jama’ah dari Umar bin Khatab).
4. Bacaan Surat dan Doa dalam Sholat Dhuha
Mengenai bacaan, tidak ada keterangan dari Rasulullah mengenai surat tertentu yang harus dibaca ketika sholat Dhuha.
Baca Juga: Atta Halilintar Akan Nikahi Aurel Sebelum Ramadhan Tahun Ini, Sudah Diizinkan?
Kita dipersilahkan membaca surat apa pun sesuai dengan kemampuan dan keinginan kita. Kita diperkenankan untuk membaca surat Asy-Syams, Adh-Dhuha, atau surat-surat lain yang menjadi favorit atau pilihan.
Allah berfirman, ”...Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran…” (Q.S. Al-Muzzammil [73]: (20).
Tidak ditentukan bacaan doa yang harus dibaca setelah sholat Dhuha. Semua diserahkan kepada masing-masing pribadi untuk berdoa sesuai dengan keinginannya masing-masing.***
