Network
BAGIKAN BERITA- Kasus pembunuhan seorang wanita yang bernama Weni Tania di Garut yang sempat menghebohkan karena bagian vitalnya ditusuk sebatang bambu akhirnya menemui titik terang.
Setelah melakukan penyelidikan selama 3 hari Polres Garut memastikan bahwa Weni Tania adalah korban pembunuhan.
Menurut Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, sebelumnya jasad Weni Tania yang bagian vitalnya ditusuk bambu ditemukan di semak-semak di kampung Muncanglega Desa Tegal panjang kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut 5 Februari 2021.
Baca Juga: Sejarah 7 Februari 1999, Persib Bandung Bungkam Persita Tangerang di Stadion Benteng
Awalnya jasad Weni Tania ditemukan warga yang bernama pak Eutik sedang mencari kayu bakar.
Lalu Pak Eutik mencium bau yang tidak sedap. Ternyata saat didekati, ada sesosok mayat perempuan dengan kondisi yang sangat mengenaskan yakni bagian vitalnya ditusuk bambu.
Lebih lanjut Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan, kini pelaku sudah dengan inisial D," ujar Adi, Minggu, 7 Februari 2021.
Baca Juga: UP DATE COVID-19 Minggu 7 Februari 2021: Sudah 31.558 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!
Meski pelaku sudah ditangkap, Adi belum mengungkap motif D hingga berani membunuh Weni dengan sadis. Pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan kepada D.
"Pelaku sudah dibawa ke Polres. Tim sedang mendalami motif pelaku melakukan pembunuhan," katanya.
Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar menyebut jika D merupakan pacar dari korban. Sejak awal polisi sudah menduga jika D jadi pelaku pembunuh Weni.
Baca Juga: Angga Akan Ungkap Pembunuh Roy dari Laptop, Elsa Terdesak di Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini
"Pelakunya sudah ditangkap dan mengakui perbuatannya itu," kata Oon.
Artikel ini sebelum nya telah tayang di jurnal Garut dengan judul BREAKING NEWS Misteri Kematian Weni Tania Terungkap, Jadi Korban Pembunuhan
"Mayat ditemukan sekitar pukul 08.25 WIB. Posisinya tersungkur di dekat sungai," ujarnya.
Mayat perempuan itu diduga menjadi korban pembunuhan. Ciri-ciri mayat tersebut memakai kaus berwarna kuning dan celana lepis strit.
Saat ditemukan, badannya tengkurap dan bagian dubur tertusuk kayu.*** ( Firman Wijaksana / Jurnal Garut)
