Inilah 8 Cara Melakukan Hubungan Intim Suami Istri Sesuai Sunnah, Nomor 6 Wajib Dilakukan Setiap Pasangan

- 9 Februari 2021, 05:00 WIB
Inilah 8 Cara Hubungan Intim Suami Istri Sesuai Sunnah, Nomor 6 Wajib Dilakukan Setiap Pasangan
Inilah 8 Cara Hubungan Intim Suami Istri Sesuai Sunnah, Nomor 6 Wajib Dilakukan Setiap Pasangan /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Salah satu tujuan menikah dalam Islam adalah menghasilkan keturunan yang saleh dan salehah. Untuk menghasilkan keturunan, sepasang suami istri perlu melakukan hubungan intim.

Dalam Al Quran dan hadist, sebetulnya telah diatur cara melakukan hubungan intim antara suami istri sesuai sunnah. Aturan ini tak mengurangi berkah dan kepuasan saat berhubungan seks pada pasangan.

Untuk lebih jelasnya ada delapan cara melakukan hubungan intim antara suami istri sesuai sunnah yang telah dirangkum Bagian Berita di berbagai sumber.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Sirna Malasari divonis 10 tahun penjara, Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa 4 Tahun Penjara

1. Sholat Sunnah 2 rakaat Sebelumnya
Dianjurkan untuk melakukan sholat sunnah 2 rakaat sebelum melakukan hubungan suami istri supaya mendapatkan rahmat Allah SWT dan terhindar dari godaan setan.

Dari Abu Sa’id mantan budak Abu Asyad, ia mengatakan bahwa, “Aku menikah dalam keadaan masih menjadi budak, maka aku mengundang sahabat Nabi di hari pernikahanku di antaranya Ibnu Mas’ud, Abu Dzar, dan Hudzaifah. Para sahabat berkata, Jika kamu masuk menemui istrimu maka salatlah dua raka’at, kemudian mohonlah kepada Allah kebaikan yang dimasukkan kepadamu, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, kemudian setelah itu urusanmu dan istrimu.'” (HR Ibnu Abu Syuaibah).

Baca Juga: UP DATE COVID-19 Senin 8 Februari 2021: Sudah 31.763 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!

2. Berdoa
Setiap mengawali sesutu yang mengandung ibadah sudah selayaknya berdoa, begitu juga berhubungan suami istri juga wajib diawali dengan doa. Bacaan doa memperbaiki niat hubungan seks untuk berkah, kesehatan, dan kepuasangan suami istri.

Diriwayatkan Ibnu Abbas
"Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami." (Bukhari).

3. Menjaga Kebersihan
Membersihkan tubuh dan membersihkan kemaluan. Ini berlaku bagi suami maupun istri. Perhatikan keterangan berikut, “Umar Bin Khatab r.a. menceritakan kepada Rasullah SAW bahwa tadi malam ia junub. Maka Rasulullah berkata, “Maka berwudlulah dan cucilah kemaluanmu.’’ (H.R. Abu Daud).

Baca Juga: Inilah Motif Pembunuhan Sadis Gadis Garut Yang Dibunuh Pacarnya dengan Menancapkan Bambu Dibagian Vitalnya

4. Berdandan yang Disukai oleh Suami atau Istri
Dianjurkan baik suami maupun istri untuk berhias sesuai dengan sesuatu yang disukai oleh pasangan nya, berhias dengan tujuan untuk menarik pasangan yang sudah halal merupakan salah satu bentuk ibadah.

“Sebaik baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya”. (HR Ad Dailami).

Berhias dalam hal ini dapat dilakukan dengan memakai baju menarik yang disukai pasangan, merapikan rambut dan tubuh, juga dengan cara melakukan perawatan tubuh sebelum melakukan hubungan intim.

Baca Juga: Inilah Ungkapan Manis Prita Laura, Istri Vokalis Band KSP Marthin Saba yang Meninggal Dunia karena Jantung

5. Mempertimbangkan kondisi suami istri
Kondisi fisik, psikologis, dan emosi harus menjadi fokus utama sebelum melakukan hubungan suami istri. Suami harus mempertimbangkan uzur sang istri jika tidak bisa melayani kebutuhan seks pasangan.

Pertimbangan kondisi memastikan tidak ada yang tersakiti setelah terjadi hubungan suami istri secara fisik atau mental. Kondisi yang baik memastikan suami istri sama-sama merasa puas dan mendapat berkah.

Dalam hadistnya, Rasulullah SAW telah mengingatkan pentingnya suami berbuat baik pada istri
Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Yang terbaik dari kamu adalah yang terbaik dalam memperlakukan istrinya. Dan aku adalah yang terbaik dari kamu semua untuk istri-istriku." (HR Ibnu Majah).

Baca Juga: Gara-Gara Kasus Penangkapan Ridho Roma, Instagram Rhoma Irama Diserbu Netizen: Waduh Ada apa?

6. Melakukan Foreplay
Seorang suami hendaknya memulai hubungan suami istri dengan bersenda gurau, memeluk dan mencium istrinya. Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa terdapat pahala yang besar untuk suami yang menggauli istrinya dengan baik

Hal ini telah diingatkan Rasulullah SAW dalam hadisnya yang diceritakan Jabir bin `Abdullah
Artinya: Rasulullah SAW mengatakan padaku, "Ya Jabir, apakah kau telah menikah?" Aku menjawab, "Ya," Rasulullah SAW bertanya, "Apakah engkau menikahi perempuan atau janda?" Aku menjawab, "Seorang janda."Dia bertanya, "Kenapa tidak perawan sehingga kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu.
Engkau bisa menyenangkannya seperti dia menyenangkanmu." Aku menjawab, "Abdullah (ayahku) wafat dan meninggalkan gadis dan aku tidak suka menikahi mereka, sehingga aku menikahi janda sehingga dia bisa merawat mereka.
" Rasulullah SAW lalu berkata, "Semoga Allah memberkatimu," atau "Itu hal yang baik." (HR Bukhari).

Foreplay atau bisa disebut pemanasan bertujuan untuk menciptakan sebuah komunikasi positif antara suami istri.

Baca Juga: Inilah Curhatan Angela Gilsha Atas Kematian Adiknya Marco Panari yang Meninggal Dunia Diusia 23 Tahun

Dengan adanya pemanasan yang cukup dan benar, maka hubungan suami istri akan menjadi lebih menyenangkan dan memuaskan.

5. Tidak di dubur
Islam membolehkan hubungan suami istri dilakukan dalam berbagai pose asal dengan persetujuan keduanya. Persetujuan memungkinkan pasangan puas, tidak tersakiti, dan mendapat berkah.

Namum, hubungan intim tidak boleh dilakukan lewat dubur,dubur adalah area kotor yakni tempat untuk membuang kotoran, sangat beresiko menyakiti dan menimbulkan penyakit baik bagi suami ataupun istri.

Baca Juga: Inilah 8 Penyebab Mandi Wajib atau Mandi Junub dalam Islam, Nomor 6 Banyak Orang Tidak Tahu

“Barangsiapa menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”. (HR Tirmidzi).

7. Tidak berhubungan suami istri ketika sedang haid
Wanita memiliki siklus bulanan khas yang kerap disebut menstruasi, haid, atau datang bulan. Selama periode ini, tubuh mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi dari dalam tubuh.
Islam telah mengatur supaya tidak melakukan hubungan suami istri ketika pasangan sedang datang bulan.

Artinya: "Siapa saya yang melakukan hubungan seksual dengan wanita yang sedang datang bulan atau pada anusnya, berkonsultasi dengan tukang ramah, maka dia tidak percaya pada apa yang diturunkan pada Muhammad SAW." (HR Tirmidzi).

Baca Juga: Akibat Berseteru dengan Kartika Putri, Dokter Richard Lee Nyatakan Berhenti Sementara Review Produk Kecantikan

8. Wudlu
Begitu pula bila suami istri akan mengulangi hubungan intim (ronde kedua atau ketiga) mereka dianjurkan untuk berwudlu terlebih dahulu. Perhatikan keterangan berikut.

“Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang berhubungan intim dengan istrinya, kemudian ia ingin mengulanginya lagi, berwudlulah satu kali wudlu di anrata yang dua kali itu.” (H.R. Muslim). ***



 

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah