Network
BAGIKAN BERITA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan siap menerima kritikan dan masukan dari rakyat Indonesia.
Dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin 8 Februari 2021 lalu, Jokowi secara gamblang meminta masyarakat aktif mengkritik kebijakan pemerintah.
"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi maladministrasi. Dan para penyelenggara layanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," kata Jokowi sebagaimana diunggah Channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin 8 Februari 2021.
Baca Juga: LIVE STREAMING Ikatan Cinta Malam Ini, Air Mata Reyna Pecah di Depan Aldebaran dan Andin
Menanggapi hal tersebut, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY mengibaratkan kritik seperti obat.
Yang mana, obat itu pahit, namun bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit.
"Obat itu rasanya 'pahit'. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat," tulis SBY di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Sabtu 13 Februari 2021.
Dia menambahkan, ada juga ibarat gula yang merupakan sanjungan. Gula terasa manis namun jika dikonsumsi berlebihan bis menimbulkan penyakit.
