BAGIKAN BERITA - Pembantu rumah tangga merupakan salah satu faktor pendukung seorang ibu dalam mengerjakan pekerjaan di rumah. Oleh sebab itu dalam Islam kita harus memperlakukan pembantu rumah tangga layaknya keluarga sendiri.
Pola hubungan majikan dalam memperlakukan pembantu rumah tangga telah diatur sedemikian rupa dalam Islam. Hal itu salah satu tujuannya ialah untuk menghindari terjadinya pelanggaran hak dan tidak terlaksananya kewajiban.
Sikap yang diteladankan Rasulullah SAW saat memperlakukan pembantu rumah tangga pada dasarnya menjadi gambaran umum tentang pola ideal antara majikan dan pembantu.
Rasulullah SAW bersabda, “Perhatikan kaum yang lemah, sebab kamu diberi rizki dan diringankan beban oleh mereka ..” (H.R. Bukhari).
Saat mereka berada di sisi kita, sering kita melupakan, bahkan kurang menghargai keberadaan mereka.
Ini terbukti dari kecenderungan sebagian orang yang berbuat sewenang-wenang terhadap pembantunya.
Kita wajib memperlakukan pembantu secara baik, penuh kesetaraan. Kemuliaan seseorang bukan pada predikat kaya atau tidak, tapi pada ketakwaannya,
Sangat besar dosa orang-orang yang menganiaya pembantunya. Jangankan menganiaya mereka yang notabene manusia, bahkan Islam mengharamkan menganiaya binatang, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut.