3. Jangan memakinya
Tidak sedikit pembantu yang kehormatannya diinjak-injak dengan dimaki-maki di depan umum hanya karena kesalahan sepele.
Padahal Rasulullah SAW membenci perbuatan seperti ini, sabdanya, “Memaki seorang muslim adalah fasik dan membunuhnya adalah kufur.” (H.R. Bukhari-Muslim)
4. Jangan berbuat zalim
Di antara bentuk perbutan zalim yaitu memberikan upah di bawah standar dan tidak memberi upah sesuai jadwal yang disepakati.
Kalau kita pernah menjanjikan mengupahnya setiap tanggal 1, kita wajib melaksanakan janji tersebut.
Seandainya kita tidak mampu menepatinya, kita wajib minta maaf atas keterlambatan tersebut. Sebab kalau tidak, berarti kita telah menzaliminya.
Rasulullah SAW bersabda “Jauhi zalim, karena akan menjadi sumber kegelapan pada hari kiamat.” (H.R. Bukhari-Mslim).
5. Bantu pekerjaannya
Fungsi pembantu yaitu membantu pekerjaan kita, karenanya usahakan untuk meringankan pekerjaannya.
Rasulullah SAW sangat menghargai orang-orang yang suka membantu meringankan beban pekerjaan orang lain, termasuk di dalamnya meringankan pekerjaan para pembantu, sabdanya,
“Siapa yang menolong kesusahan seorang muslim dari kesusahan-kesusahan dunia, pasti Allah akan menolongnya dari kesusahan-kesusahan akhirat. Siapa yang meringankan beban orang yang susah, niscaya Allah akan meringankan bebannya di dunia dan akhirat.
Siapa yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan tutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba itu suka menolong orang lain”. (H.R. Bukhari).