Ibnu Umar RA. berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ada seorang wanita diazab dikarenakan mengurung seekor kucing yang tidak diberi makan dan minum hingga kucing itu mati.” (H.R. Muttafaq ‘Alaih).
Keterangan ini menegaskan bahwa berbuat aniaya pada binatang saja akan mendapatkan sanksi yang berat, apalagi pada manusia, tentu akan lebih berat lagi.
Berikut ini 5 cara mulia dalam Islam mengajarkan bagaimana seharusnya kita memperlakukan para pembantu rumah tangga sesuai dengan Sunnah Rasulullah, yaitu:
1. Posisikan pembantu sebagai saudara.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pembantumu adalah saudaramu. Berikan makanan dan pakaian kepadanya sesuai dengan pakaian dan makananmu.” (H.R. Abu Daud).
Nabi SAW menekankan bahwa hubungan pembantu dengan majikan bukan semata-mata hubungan kerja dan fungsional, tetapi juga hubungan kekeluargaan dan persaudaraan atas dasar nilai-nilai kemanusiaan.
2. Jangan menakut-nakutinya
Banyak kasus, para pembantu ditakut-takuti oleh majikannya agar mau mengikuti kemauan majikan.
Perbuatan seperti ini hukumnya haram sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW, “Haram seorang menakut-nakuti saudaranya.” (H.R. Abu Daud dan Thabrani).