Inilah 7 Tips Jitu Membuat Anak Patuh untuk Sholat Tanpa Debat, Nomor 3 Sesuai Perintah Rasulullah SAW

- 2 Maret 2021, 05:00 WIB
Inilah 7 Tips Jitu Membuat Anak Patuh untuk Sholat Tanpa Debat, Nomor 3 Sesuai Perintah Rasulullah SAW
Inilah 7 Tips Jitu Membuat Anak Patuh untuk Sholat Tanpa Debat, Nomor 3 Sesuai Perintah Rasulullah SAW /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Sholat wajib dikenalkan dan diajarkan sejak anak usia dini. Sebab mulai usia tujuh tahun Rasulullah SAW mewajibkan anak untuk sholat. Jika di usia 10 tahun masih malas sholat, orang tua wajib memberikan teguran dengan lebih tegas.

Mengajarkan anak sholat, merupakan bagian dari tahapan penting dalam mendidik anak secara Islami, terutama ketika anak masih balita. Di usia di bawah lima tahun ini, orangtua bisa mulai mengajar cara berwudhu dan gerakan sholat.

Tidak usah langsung menuntut anak bisa sholat dengan sempurna, karena belajar perlu mengalami banyak kesalahan dan sabar untuk mengulang-ulang.

Baca Juga: Waduh! Inter Milan Mulai Ketar Ketir, Suning Group membubarkan Klubnya di Liga China karena Krisis Keuangan

Asal istikamah, harapannya seiring waktu dan tumbuh kembang anak, proses belajar sholat akan bertambah baik. Setidaknya dalam urusan gerakan dan bacaan.

Firman Allah:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doaku.” (Q.S. Ibrahim : 40).

Mengajarkan anak salat sejak dini juga akan melatih kebiasannya. Biasanya anak-anak masih senang dengan kegiatan bermainnya, tak jarang mereka jadi lupa waktu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 2 Maret 2021: Hati-Hati! Sedia Payung Bandung akan Hujan pada Siang hingga Sore Hari

Jika sholat sudah dijadikan kebiasaan dan pemahaman yang diberikan dengan baik, maka anak akan tahu tanggung jawabnya sebagai orang Islam. Orang tua tak perlu memaksanya untuk mendirikan sholatnya.

Berikut ini cara melatih atau mengajarkan anak sholat lima waktu dan membiasakannya seperti telah dirangkum oleh Bagian Berita dari berbagai sumber:

1. Memberikan Contoh
Orangtua harus menjadi contoh untuk anak karena biasanya akan mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya.

Baca Juga: Minta Keadilan! Hatice Cengiz Tunangan Jamal Khashoggi Curhat di Twitter, Ingin Mohammed Bin Salman Dihukum

Sebaiknya orangtua tidak pernah malas dalam memberi contoh yang baik kepada anak-anaknya. Jangan sampai menyuruh si Kecil salat tapi Mama masih asyik di depan TV.

Biarkan meraka melihat Anda berwudhu dan mengmbil sajadah berisap-siap untuk shalat ketika adzan berkumandang.

Sebagai orangtua, Anda merupakan contoh utama bagi anak tentang apa artinya menjadi seorang Muslim.

Baca Juga: UP DATE COVID-19 Senin 1 Maret 2021: Sudah 36.325 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!

2. Beri pemahaman akan pentingnya sholat
Sebagai orangtua kita wajib meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Berikan pemahaman bahwa sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim.

Kemudian jika anak tidak melaksanakan sholat berikan nasihat tentang akibat dari tidak melaksanakansholat. Cara ini dilakukan agar anak takut dan muncul rasa bersalah jika meninggalkan sholat

Dan beri pemahaman pula bahwa shalat adalah cara kita sebagai hamba Allah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat iman, dan Islam.

Baca Juga: Waduh! Suster Sambil Menangis dan Berlutut Memohon kepada Polisi Myanmar untuk Tidak Menangkap Para Demonstran

3. Dibisakan sejak usia dini
Ketika kita mengajarkan kebiasan sholat sejak dini , maka anak terbiasa untuk mengerjakan sholat tanpa diperintah. Rasulullah SAW bersabda:

“Ajari anak-anakmu untuk berdoa ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukul mereka dengan ringan jika mereka tidak berdoa ketika mereka berusia 10 tahun, dan pisahkan mereka di tempat tidur mereka.” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

4. Awasi secara konsisten dan cermat
Orangtua yang rindu memiliki anak yang sholeh dan sholehah harus mengawasi dengan cermat.
Namun terkadang mereka melakukannya sesuai mood. Nah, ketika sudah seperti itu maka orangtua perlu mengontrol atau mengawasi kegiatan salatnya, sehingga ketika anak mulai mengendur, tegurlah dengan cara yang baik dan perlahan.

Baca Juga: Yordania Murka, Israel Izinkan 230 Warganya untuk Merayakan Festival Yahudi Purim di Areal Masjid Al-Aqsa

Melalui pengawasan yang cermat, diharapkan sang anak akan terbiasa dan tak akan menentang atau mengabaikan arahan dari orangtuanya.

5. Berikan reward and punishment (hadiah dan hukuman)
Berilah hukuman yang sifatnya mendidik dan menimbulkan efek jera jika anak tidak melaksanakan sholat.

Misalnya, tidak memberikan uang jajan dan tidak boleh main games lagi. Kemudian jika anak rutin melaksanakan sholat lima waktu, ajak pergi berwisata ke tempat yang ia sukai, sehingga ia akan merasa dihargai.

Baca Juga: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Presiden Jokowi Ucapkan Duka Cita yang Mendalam di Kampus UII Yogyakarta

6. Berikan tempat sendiri untuk sholat
Jika kita mempunyai ruangan yang berlebih, alokasikan ruang tersebut menjadi tempat khusus anak untuk melaksanakan sholat.

Sehingga mereka akan mengerti, betapa pentingnya sholat bahkan setelah diberikan tempat khusus di rumahnya. Ajari anak-anak bahwa area tersebut hanya digunakan untuk sholat dan harus dijaga kebersihan serta kerapihannya.

7. Berdoa.
Meminta kepada Allah SWT, agar anak Anda menjadi anak yang sholeh atau sholehah. Dengan doa segalanya bisa berubah, doa memiliki energi yang sangat luar biasa untuk menjadikan anak agar menjadi penurut dan baik. ***




 

 

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah