Kisruh Partai Demokrat Disorot Internasional, Media Inggris Kabarkan Dualisme Kepemimpinan

- 8 Maret 2021, 12:13 WIB
AHY akan Serahkan Laporan Partai Demokrat Terkait KLB ke Dirjen AHU Kemenkumha
AHY akan Serahkan Laporan Partai Demokrat Terkait KLB ke Dirjen AHU Kemenkumha /ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

“Dapat memperluas koalisi presiden dan memperketat cengkeramannya di parlemen - meskipun legitimasi langkah tersebut ditentang oleh anggota partai lainnya,” tulisnya, kutip BAGIKAN BERITA dari REUTERS via PORTAL JEMBER. 

Media ini juga menyebut koalisi Jokowi sudah menguasai sebagian besar parlemen dan cengkeraman melalui Partai Demokrat bisa memperkuat koalisi tersebut.

“Koalisi Jokowi, sebutan presidennya, sudah menguasai 74% dari 575 kursi parlemen di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu, dan dukungan dari Partai Demokrat akan memberinya 9 poin persentase lebih banyak,” paparnya.

Meski demikian, oposisi Moeldoko itu ditentang oleh Ketua Umum resmi Partai Demokrat AHY. AHY mengatakan dia tetap menjadi ketua umum yang sah.

Baca Juga: Tiba-tiba Mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum Muncul: Nikmat Utama Kongres Adalah Interaksi Intelektual

AHY, putra SBY termasuk salah satu pemimpin baru yang dapat mencalonkan diri sebagai calon presiden di ajang Pilpres 2024 mendatang, menurut survei dari lembaga survei swasta.

“Kongres luar biasa, ilegal, dan inkonstitusional ini diadakan oleh sejumlah anggota, mantan anggota, yang bersekongkol dengan aktor eksternal,” ujarnya.

AHY mendesak Jokowi untuk tidak mengesahkan penunjukan Moeldoko dan mengatakan akan mengajukan pengaduan soal KLB Partai Demokrat ke aparat penegak hukum.

Artikel ini sebelumya telah tayang di Portal Jember berjudul Media Asing Sorot Hasil KLB Partai Demokrat, Sebut Moeldoko Bakal Perkuat Koalisi Jokowi di Parlemen. 

Media asing Reuters menuliskan pemerintah diharapkan bisa memastikan ketua umum mana yang akan diakui negara.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah