BAGIKAN BERITA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan ketidaksetujuannya terhadap wacana pemerintah mengimpor beras.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkap, saat ini para petani tengah menghadapi musim panen raya.
Jika pemerintah tetap melakukan impor beras, dikhawatirkan akan mengancam kesejahteraan para petani.
Bahkan, di Jawa Barat sendiri mengalami surplus beras hingga 320 ribu ton. Artinya, hingga akhir April mendatang masih mencukupi.
Baca Juga: Tak Manusiawi, Pasukan Tentara dan Polisi Myanmar Bubarkan Massa dengan Cara seperti Ini
Selain itu, Emil juga berpendapat impor beras akan menyebabkan hatga beras lokal turun.
Akibatnya, mengancam kesejahteraan petani, apalagi, dalam waktu dekat, akan ada panen raya.
"Usul Jabar ke pemerintah pusat lebih baik menunda impor beras," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil usai menyerap aspirasi perwakilan petani di 27 kabupaten/kota secara virtual di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu.
Emil menuturkan, impor dapat dilakukan ketika stok beras dalam negeri defisit. Namun, saat ini, stok beras masih melimpah, terutama di Jabar yang kini dalam kondisi surplus.