Network
BAGIKAN BERITA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengomentari terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Dalam cuitannya di twitter Jimly Asshiddiqie meminta kepada semua elemen masyarakat untuk tidak berspekulasi tentang siapa pelaku bom bunuh diri di Gerbang Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan.
"Daripada berspekulasi tentang siapa pelaku bom gereja di Makassar dan jaringannya, lebih baik kita tunggu saja pengumuman resmi dan kita percayakan penanganannya dan penindakannya kepada aparat, kata Jimly Asshiddiqie.
Selain itu, mantan Wantimpres presiden SBY ini mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk bertoleransi menghentikan semangat perang antar sesama.
"Saatnya kita saling bertoleransi yang lebih nyata, termasuk pejabat pemerintah untuk merukunkan dan menghentikan semangat perang antar sesama," cuit akun @JimlyAs yang dilihat Bagikan Berita.com pada Senin 29 Maret 2021.
Sebelumnya diberitakan oleh Antara Telah terjadi peristiwa ledakan yang diduga bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu sekitar Pukul 10.30 WITA.
Akibat ledakan bom tersebut Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam langsung mengunjungi lokasi kejadian bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, dan memastikan korban meninggal dunia berjumlah satu orang.
"Untuk update informasinya itu, ada satu orang yang meninggal dunia dan itu adalah pelaku bom bunuh diri dan sekarang masih dalam proses identifikasi anggota," ujar Irjen Pol Merdisyam, di Makassar, Minggu.
