BAGIKAN BERITA-Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengucapkan turut berdukacita atas peristiwa banjir dan longsornya di desa Nele Lamadike Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mantan Juru bicara KPK Febri Diansyah ucapkan duka cita atas peristiwa banjir dan longsornya di desa Nele Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) di akun twitter pribadinya @febridiansyah Senin 5 April 2021.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun..
Berduka cita untuk para korban di NTT ????
Semoga bencana di NTT menjadi perhatian dan tertanggulangi dengan maksimal ????????????????????????, " tulis mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah di akun twitter pribadinya @febriadiansyah Senin 5 April 2021.
Peristiwa banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Minggu 4 April dini hari.
Jumlah korban tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bertambah menjadi 54 orang.
"Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli ketika dikonfirmasi ANTARA dari Kupang, Minggu malam.
Baca Juga: Ernest Prakasa Tanggapi Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah: Apa Urusannya Sama Negara
Tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng terjadi pada Minggu, sekitar pukul 01.00 Wita, ketika daerah setempat diguyur hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama.