BAGIKAN BERITA - Indonesia kembali dilanda musibah, kali ini banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu 4 April 2021.
Akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, NTT ini, 69 orang dikabarkan meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan 19 orang dinyatakan hilang.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pemicu banjir bandang dan tanah lonsor tersebut adalah hujan lebat yang terjadi diKabupaten Flores Timur, NTT.
Imbas dari musibah banjir bandang dan tanah longsor berdampak ke ibu kota NTT Kupang. Kota tersebut pada Senin 5 April 2021 malam ini, bagaikan kota mati setelah listrik yang belum menyala juga pasca-cuaca ekstrem melanda daerah tersebut.
Kepala Biro Perum LKBN Antara NTT Bernadus Tokan, melaporkan, kota tersebut gelap gulita dan warga bertahan di dalam rumah.
Banyak warga saat ini berburu lilin, mencari ke warung-warung di kegelapan malam yang telah berlangsung sejak Minggu (4/4).
Bahkan, tak sedikit warga yang mencari rumah yang memiliki genset untuk sekadar mengecas telepon selular.
Mereka rela membayar Rp5 ribu per jam untuk mengecas telepon selular.