Ia mengatakan selama menjalani karantina 14 hari tersebut pihak pemerintah desa akan menyediakan makanan untuk berbuka dan sahur untuk para pemudik.
Sementara itu, mengenai keberadaan rumah hantu tersebut merupakan rumah berusia tua yang sudah lama tidak digunakan sebagai hunian. Ia mengatakan dulunya bangunan tersebut merupakan gudang tas dan sudah sebelas tahun tidak ditempati.
Ia mengatakan pada tahun lalu, sejumlah warga yang nekat mudik dimasukkan ke dalam rumah tersebut untuk mengikuti karantina.
"Mereka benar-benar kapok. Selain ketakutan, ada yang mengaku pernah didatangi hantu yang mereka takutkan selama ini," katanya.***