BAGIKAN BERITA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengomentari dilantiknya Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 28 April 2021.
Hidayat Nur Wahid yang juga merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera ini meminta kepada Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim untuk menyelesaikan PR-nya ketika menjabat menteri di Kemendikbud.
"Dilantik sebagai Mendikbud-Ristek, beberapa “PR” di Kemendikbud yang sudah dijanjikan mestinya segera diselesaikan," ujar Hidayat Nur Wahid di akun Twitter pribadinya pada 29 April 2021.
Selain itu mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2004–2009 ini mengingatkan Nadiem Makarim untuk menuntaskan beberapa permasalahan seperti penerbitan kamus Sejarah Indonesia dan yang lainnya.
"Hilangnya frasa Agama, hilangnya Pancasila dan Bahasa Indonesia dalam SPN, serta Kamus Sejarah Indonesia, termasuk Museum KH Hasyim Asyari, agar dituntaskan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh bagianberita.com, Nadiem Makarim dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Dalam keputusannya Presiden Jokowi menyatakan Nadiem Makarim yang sebelumnya menjabat Mendikbud, kini dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim dilantik bersama dengan Bahlil Lahadalia yang ditunjuk Presiden sebagai Menteri Investasi dan Laksono Tri Handoko yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pelantikan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin serta sejumlah pejabat negara secara terbatas dan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu setelah pelantikan Nadiem Makarim menyampaikan bahwa riset dan teknologi merupakan hal yang dekat di hatinya, dan telah ditekuninya sebelum melaksanakan tugas di kabinet.
"Saya berharap besar bisa meningkatkan kualitas dan inovasi di universitas dan pemerintah perguruan tinggi dalam bidang riset dan teknologi," Katanya.***